Pendukung Donald Trump Ditangkap Terkait Teror Bom Paket
jpnn.com, FLORIDA - Penyelidikan teror bom dalam paket yang dialamatkan kepada para kritikus Presiden Donald Trump membuahkan hasil. Kemarin, Jumat (26/10) polisi menangkap seorang pria yang diduga terlibat dalam kasus teror bom.
Dia adalah Caesar Sayoc, seorang pria paruh baya yang diduga kuat adalah pendukung Trump. Menurut Departemen Kehakiman AS, pria asal Miami tersebut diamankan oleh aparat setempat.
"Detail penangkapan akan kami ungkap dalam jumpa pers," janji Sarah Isgur Flores, jubir departemen tersebut. Jumpa pers dijadwalkan hari ini WIB.
Sejak Kamis (25/10) FBI dan polisi fokus menginvestigasi Kantor Pos Kota Opa-locka di Negara Bagian Florida. Sebab, dari sanalah paket-paket itu dikirimkan.
Di tengah penyelidikan kemarin, publik dikejutkan kabar penemuan dua paket baru. Kiriman pertama dialamatkan ke Kantor Senator Cory Booker di Camden, New Jersey. Menurut sumber CNN, kiriman itu terdeteksi di gudang surat Opa-locka, Florida, Kamis malam (25/10).
Sedangkan, paket kedua ditujukan kepada James Robert Clapper, mantan Kepala Intelijen Nasional era Barack Obama. Paket itu ditemukan di Kantor Pos Manhattan, New York, kemarin pagi (26/10). Lagi-lagi alamat yang tertulis di sana Time Warner Center alias markas besar kantor berita CNN.
Polisi sempat mengevakuasi warga di sekitar kantor pos sampai berhasil mengamankan paket tersebut sekitar pukul 10.00 waktu lokal. "Ini jelas-jelas kejahatan terorisme lokal. Saya sarankan kepada pengkritik Trump untuk ekstra hati-hati," ungkap Clapper. (bil/c10/hep)