Peneliti SMRC: Yang Lebih Tahu PKI Bangkit Lagi itu Senior
jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan hanya 12,6 persen responden yang setuju dengan pendapat sedang terjadi kebangkitan PKI sekarang ini. Dari responden yang setuju, ternyata mayoritas juga masih berusia muda, tinggal di perkotaan dan merupakan terpelajar.
Perbandingan terlihat nyata dari pembagian usia responden. Pada golongan responden berusia di bawah 21 tahun, terdapat 25 persen yang setuju PKI bangkit kembali. Jumlah tersebut bagian dari 4,6 persen responden usia di bawah 21 tahun yang diwawancarai. Kemudian dari kelompok usia 22-25 tahun, terdapat sekitar 17 persen yang setuju dari total 6,4 persen responden yang diwawancarai.
Lalu dari kelompok usia 26-40 tahun, perbandingannya semakin menurun. Dari total 34,9 responden yang diwawancara, hanya 13 persen yang menyatakan setuju. Demikian juga dari kelompok usia 41-55 tahun, hanya 12 persen yang setuju dari total 34 persen yang diwawancara.
Sementara responden yang berusia di atas 55 tahun hanya 9 persen yang percaya dari total 20,1 persen yang dimintai pendapatnya.
“Harusnya yang lebih tahu bahwa sekarang sedang terjadi kebagkitan PKI lebih banyak dari kalangan warga yang lebih senior,” ujar peneliti SMRC Sirojudin Abbas saat merilis hasil survei di kantor SMRC, Jalan Cisadane, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/9).
Karena responden berusia senior, kata Sirojudin, paling dekat masanya dengan kehadiran PKI di pentas politik nasional. Yaitu antara 1945 hingga 1965, dibanding warga yang lebih junior, yang merupakan produk masa reformasi.
"Ini menunjukkan bahwa opini kebangkitan PKI di masyarakat tidak terjadi secara alamiah. Melainkan hasil mobilisasi opini kekuatan politik tertentu, terutama pendukung Prabowo, mesin politik PKS dan Gerindra.
Survei dilakukan pada 3-10 September dengan jumlah responden 1.220 orang yang telah berusia 17 tahun atau lebih. Dari jumlah tersebut, responden yang dapat diwawancarai secara valid 1.057 orang. Margin of error lebih kurang 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.(gir/jpnn)