Penerbangan Rute NTB Batal, Garuda Imbau Penumpang Reschedule
jpnn.com - JAKARTA - PT Garuda Indonesia meminta maaf atas pembatalan sejumlah penerbangan rute Nusa Tenggara Barat (NTB), akibat Letusan Gunung Sangeang Api di Bima, Jumat (30/5).
Letusan Gunung Sangeang Api itu berdampak ditutupnya Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima dan Bandara Tambolaka sampai hari ini, Minggu (1/6).
Tak hanya itu akses penerbangan ke kota Labuan Bajo, Kupang, dan Ende juga tertutup akibat debu vulkanik yang membahayakan penerbangan.
Atas gangguan tersebut, Garuda mengimbau penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket melakukan penjadwalan ulang di hari lain. Pujo juga pastikan bahwa Garuda tidak memunggut biaya apapun.
"Kepada para penumpang Garuda yang semula telah memiliki jadwal penerbangan dari dan ke lima kota tersebut, dapat melakukan pembukuan atau penjadwalan ulang penerbangannya atau melakukan pengembalian tiket tanpa dikenakan biaya," ujar VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Pujobroto di Jakarta, Minggu (1/6).
Selain itu, Garuda akan terus memonitor situasi dan perkembangan yang berkaitan dengan aktivitas Gunung Sangeang Api. Dia juga pastikan bila keadaan sudah kembali aman, Garuda akan kembali beroperasi dari dan ke NTB.
"Kami terus pantau, segera setelah bandara-bandara tersebut dinyatakan dibuka atau dapat dilaksanakan kegiatan operasi penerbangan kembali oleh otoritas yang berwenang, maka Garuda akan melayani kembali operasional penerbangan ke Bima, Ende, Labuan Bajo, Tambolaka dan Kupang," tandas Pujo.
Garuda Indonesia saat ini melayani beberapa rute penerbangan dari dan ke NTB. Di antaranya, rute Denpasar-Bima, Denpasar-Kupang, Surabaya-Kupang, Denpasar-Labuan Bajo-Tambolaka, Denpasar-Tambolaka-Kupang, Denpasar-Labuan Bajo-Ende-Kupang dan Lombok-Kupang. (chi/jpnn)