Penerbitan Surat Utang Capai Rp44,6 Triliun
Senin, 22 Februari 2010 – 15:27 WIB
Untuk kebijakan pembiayaan tahun 2010, tambah dia, pemerintah megandalkan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dan Pinjaman Luan Negeri. Untuk SBN di antaranya memprioritaskan penerbitan SBN pada pasar domestik, menjadikan penerbitan global bond sebagai pelengkap dan penerbitan global bond mempertimbangkan resiko nilai tukar dengan mengendalikan porsi penerbitan dalam valuta asing di bawah 50 persen.
"Sedangkan dari pinjaman luar negeri dengan meningkatkan pemanfataan pinjaman luar negeri untuk membiayai proyek-proyek prioritas, mengurangi pinjaman luar negeri secara konsisten dan memanfaatkan pinjaman luar negeri dari kreditur multilateral dan bilateral dengan catatan tidak memiliki agenda politik dan relative murah," jelas Rahmat.(afz/jpnn)