Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pengamat Anggap Jokowi Bukan yang Dulu Lagi

Jumat, 07 November 2014 – 19:01 WIB
Pengamat Anggap Jokowi Bukan yang Dulu Lagi - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Berbagai pernyataan Joko Widodo setelah diambil sumpah dan janjinya sebagai Presiden RI dinilai sulit untuk dipahami. Menurut pengamat ekonomi politik dari Universitas Indonesia (UI), Agustian B Prasetya, cara bicara dan isi pernyataan presiden yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu mengesankan sebagai sosok orang super-pintar.

"Pernyataan Presiden Jokowi tidak lagi seperti bicara dengan ibu-ibu pedagang sayur di berbagai pasar kumuh saat jadi Gubernur DKI Jakarta," ujar Prasetya dalam diskusi di gedung DPD, kompleks parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (7/11).

Dari pengamatan Prasetya, cara komunikasi Jokowi sudah tidak seperti dulu lagi. Sebab, kini Jokowi tidak menunjukkan sosok aslinya dan cara berkomunikasinya pun semakin sulit dipahami.

"Menurut saya, cara komunikasi Jokowi dengan rakyat Indonesia tidak seperti dulu lagi. Tidak seperti jadi walikota atau gubernur, pernyataannya rumit," tegasnya.

Dalam konteks wacana kenaikkan harga BBM misalnya, Prasetya menilai pernyataan Jokowi tentang penggunaan kata “bakar-bakar duit” untuk subsidi. "Padahal yang namanya subsidi negara terhadap rakyat hal biasa dan tidak usah juga dimusuhi," tegasnya.

Padahal, kata Prasetya, dalam sejarah kepresiden RI hanya BJ Habibie saja tidak sempat menaikkan harga BBM. Sementara presiden lainnya pernah menaikkan harga BBM,

Karenanya Prasetya mengingatkan Jokowi agar hanya sibuk melakukan pencitraan. Termasuk dengan program Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Keluarga Sejahtera.

"Tiga kartu pintar itu jangan sampai jadi alat pencitraan atau sekedar foto-foto dengan masyarakat miskin. Jokowi harus sudah sampai di ujung dan memastikan rakyat akan lebih sehat, cerdas dan sejahtera dengan kartu itu," pungkasnya.(fas/jpnn)

JAKARTA - Berbagai pernyataan Joko Widodo setelah diambil sumpah dan janjinya sebagai Presiden RI dinilai sulit untuk dipahami. Menurut pengamat

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News