Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pengamat: Perekrutan Anggota DPD Sebaiknya Dihentikan Dulu

Jumat, 28 April 2017 – 13:15 WIB
Pengamat: Perekrutan Anggota DPD Sebaiknya Dihentikan Dulu - JPNN.COM
Rapat Paripurna DPD RI. ILUSTRASI. FOTO: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, lebih baik mengembalikan marwah Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terlebih dahulu, daripada buru-buru membicarakan perubahan mekanisme perekrutan anggota DPD.

"‎Harusnya (yang dilakukan saat ini,red) penguatan DPD untuk mengembalikan marwah DPD. Sekarang kan, ada anggota partai politik di DPD," ujar Hendri kepada JPNN, Jumat (28/4).

Menurut Hendri, mengembalikan marwah DPD sebagai lembaga perwakilan daerah sangat penting dilakukan terlebih dahulu. Sehingga permasalahan-permasalahan yang terjadi di derah, dapat benar-benar ditangani dengan baik.

"‎Kalau saya melihat, sebelum fungsi DPD kembali dinormalkan sebagaimana mestinya untuk mewakili daerah, lebih baik tak ada perekrutan dulu," ucap Hendri.

Sebab, dengan pola perekrutan seperti apa pun, ketika nantinya terpilih, anggota DPD tetap tidak bisa menjalankan tugas seperti yang diharapkan dari dibentuknya lembaga tersebut.

"Jadi enggak ada gunanya juga, karena marwah DPD untuk mewakili daerah itu hilang, karena terlalu banyak anggota parpol di situ. Bahkan ketuanya juga kalau enggak salah masih merangkap Wakil Ketua MPR dan sekaligus ketua umum partai politik," tutur Hendri.

Sebelumnya, Ketua Pansus RUU Pemilu Lukman Edy mengatakan, usulan tentang seleksi para calon senator melalui pansel itu datang dari pemerintah. Kini, usulan itu sedang dibahas di tingkat panitia kerja (panja).(gir/jpnn)‎

 

Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, lebih baik mengembalikan marwah Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terlebih dahulu,

Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News