Pengamat Prediksi Bali Bakal Sepi

PENGAMAT Penerbangan Samudera Sukardi menilai, naiknya tarif batas bawah penerbangan akan berdampak di beberapa sektor. Seperti sektor pariwisata, dan industri penerbangan.
    
Sukardi menjelaskan di dunia pariwisata, efeknya akan sangat kentara. Pada saat momen liburan sekolah, biasanya banyak wisatawan yang datang ke tempat-tempat wisata.

Mereka biasanya mencari tiket sejak jauh-jauh hari. "Dengan naiknya tarif batas bawah destinasi wisata seperti Bali akan sepi," jelasnya.
    
Industri penerbangan juga akan terkena dampaknya. Yakni dari segi pertumbuhan penumpang pesawat terbang. Sukardi mengatakan maskapai akan mati-matian berjuang mendapatkan penumpang. "Banyak yang enggan naik pesawat. Soalnya harga mahal," jelasnya.
    
Lebih lanjut, Sukardi meminta pemerintah meninjau ulang kenaikan tarif batas bawah itu. Menurut dia transportasi pesawat terbang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya kondisi alam Indonesia merupakan negara kepulauan. Jadi mau tidak mau penerbangan menjadi jantung transportasi.
    
Dia menambahkan, jika pemerintah membangun jalur darat misalnya menghubungkan antar pulau-pulau tidak mungkin. Sebab itu membutuhkan biaya yang mahal. Sedangkan transportasi laut , terkendala dengan waktu tempuhnya. "Jadi penerbangan ini break trough. Jangan dihilangkan," jelasnya.
       
Lebih lanjut, Sukardi mengambil kesimpulan, naiknya tarif batas bawah pesawat terbang ini tidak menguntungkan bagi masyarakat. Namun sebaliknya, menguntungkan bagi airlines. Oleh sebab itu dia meminta pemerintah melakukan pengawasan ketat pada maskapai. "Jika harga naik kalau pelayanan dan keselamatan tetap buat apa," ujarnya. (gal/aph/wir)