Pengelolaan Limbah Baterai Motor Listrik Perlu Dukungan Semua Pihak
Salah satu fokus utama ENTREV adalah memastikan proses produksi, penggunaan, dan daur ulang baterai mengikuti standar keberlanjutan.
"Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan inovasi yang mendukung pengelolaan limbah baterai, termasuk melalui program pelatihan dan konversi motor listrik di berbagai daerah,” ungkap Boyke.
Lebih lanjut Boyke menekankan pentingnya regulasi yang mendukung proses tersebut.
“Regulasi yang jelas dan kolaboratif akan menjadi fondasi penting dalam memastikan bahwa adopsi motor listrik berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan,” tambahnya.
Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan EBTK dari Kementerian ESDM Harris S.T., M.T. menjelaskan dari perspektif regulasi bahwa Indonesia sudah memiliki aturan terkait pengelolaan limbah baterai.
Baterai yang efisiensinya menurun tidak akan langsung dibuang.
Ada sistem penyimpanan energi (energy storage) yang memungkinkan penggunaan baterai secara optimal sebelum benar-benar dibuang.
"Pemerintah juga terus mengembangkan kebijakan yang mendukung daur ulang baterai eks kendaraan listrik agar tidak mencemari tanah dan air,” jelas Harris. (mcr10/jpnn)