Pengembangan Infrastruktur Energi Butuh USD 455 M
Jumat, 21 November 2008 – 13:47 WIB
Selain itu, infrastruktur migas yang harus dikembangkan adalah receiving terminal yang butuh tambahan kapasitas 286 ribu ton dengan kebutuhan investasi USD 3,3 miliar. Juga pipa gas yang butuh tambahan kapasitas 2,18 billion cubic feed per day (BCFD) dengan kebutuhan investasi USD 1,92 miliar.
Sebelumnya, Anggota Komite Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Ibrahim Hasjim mengatakan, selama ini pengembangan infrastruktur sektor migas memang sering mendapat perhatian. ''Akhirnya, infrastruktur selalu menjadi titik lemah dalam proses penyediaan energi nasional,'' katanya.
Dia menyebut, infrastruktur energi di kawasan Indonesia Timur sangat jauh tertinggal. Hal ini disebabkan hampir semua perusahaan hanya bersedia membangun infrastruktur di wilayah Jawa yang memang lebih potensial karena pasarnya yang besar, sehingga dipandang lebih menguntungkan dari segi bisnis.