Penggali Sumur Tewas, Anggota SAR Pingsan
jpnn.com - LHOKSUKON - Ruslan (38) warga Unit Lima, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara diduga telah meninggal dunia di dalam sumur berkedalaman lebih dari 12 meter di Patok Dua, Desa Buket Hagu, Lhoksukon, Sabtu (30/5) sekitar pukul 15.00 WIB.
Dugaan sementara Ruslan terhirup gas beracun ketika menggali sumur tersebut. Hingga kemarin sore, korban belum bisa dievakuasi.
Informasi dikumpulkan Rakyat Aceh (grup JPNN), kejadian ini bermula ketika Ruslan menggali sumur Rozi (40) warga Buket Hagu, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, yang diprediksi berkedalaman 12 meter lebih. Seorang warga yang berada di lokasi sempat mencium bau yang diduga gas beracun.
Warga ini kemudian memanggil Ruslan yang berada di dalam sumur. Panggilan warga tersebut tak disahuti oleh korban. Warga mencurigai telah terjadi sesuatu dengan korban, kabar inipun berhembus cepat di kawasan itu.
Keuchik Buket Hagu Sugiri yang dihubungi Rakyat Aceh membenarkan kejadian tersebut. Polisi, tim SAR dan petugas medis telah tiba di sana untuk mengupayakan evakuasi.
Dikatakan Sugiri, seorang tim SAR yang turun untuk mengevakuasi korban dikabarkan juga ikut terhirup gas tersebut.
Kapolsek Lhoksukon AKP Razali membenarkan informasi terkait seorang petugas tim SAR, Reva, juga harus dievakuasi setelah turun ke dalam sumur untuk membantu korban.
“Tim SAR sepertinya sedang dibawa ke rumah sakit berdasarkan informasi dari petugas kita di lapangan. Sedangkan korban masih belum bisa dievakuasi oleh petugas. Kedalaman sumur saya prediksi lebih dari 10 meter,” katanya.
Ketua SAR Aceh Utara M Dahlan, membenarkan informasi tersebut. Pihaknya menduga ketika turun ke sumur penutup mulut (udara cadangan) Reza terlepas, hingga korban terhirup udara di dalam sumur tersebut dan pingsan.
“Ketika memberi kode dari atas, Reza tak membalasnya, saat itulah korban langsung ditarik cepat. Reza sempat pingsan dan telah dibawa ke puskesmas, tetapi kini sudah sadar,” demikian Dahlan. (zub)