Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Penggusuran Warga Bidara Cina Masih Terkendala Komepensasi

Kamis, 15 Februari 2018 – 20:24 WIB
Penggusuran Warga Bidara Cina Masih Terkendala Komepensasi - JPNN.COM
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bersama Ikatan Wanita Pengusaha (Iwapi) DKI Jakarta di Balai Kota DKI, Kamis (4/1). Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Proyek Sodetan Kali Ciliwung menjadi prioritas Pemprov DKI Jakarta. Karena itu, penggusuran warga di wilayah bantaran kali akan diusahakan terealisasi secepatnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, proyek tersebut sangat krusial bagi penanganan banjir di ibu kota.

"Kami ingin bagaimana prioritaskan bagiannya Pemprov bisa kita dahulukan dan akan kita dorong segera. Karena ini bagian terpenting dari tentunya penataan air dan juga penanggulangan banjir ke depan," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/2).

Sandi mengatakan, sosialisasi telah dilakukan dengan masyarakat yang akan terkena penggusuran proyek pembangunan proyek Sodetan Ciliwung, khusunya di Bidara Cina, Jakarta Timur.

Dia bahkan mengklaim sebagian masyarakat setempat menginginkan penggusuran segera dilaksanakan. Hanya saja, sampai sekarang belum ada titik temu soal kompensasi dari penggusuran tersebut.

"Sebagian dari masyarakat itu sudah menginginkan adanya realisasi, tinggal ujung-ujungnya bentuk daripada kerja sama dari masyarakat tersebut," ungkapnya.

Suami dari Nur Asia ini menyebut pihaknya telah berdiskusi dengan warga sekitar mengenai penggusuran tersebut. Dia pun secepatnya akan menyelesaikan negosiasi terkait kompensasi penggusuran kepada warga.

"Biasanya sih ada yang berkaitan dengan kompensasi, ada yang berkaitan dengan di mana mereka akan tinggal setelah itu, dan sebagainya. Ini yang kami ingin mempercepat," tandasnya. (eve/JPC)

Wakil Gubernur Sandiaga Uno ingin mengusahakan penggusuran warga Bidara Cina terealisasi secepatnya. Namun, rencana itu masih terkendala urusan kompensasi

Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawapos.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News