Pengusaha Ngamar dengan Vanessa Kerap Menakut-nakuti Aparat
Rian acap kali mengatasnamakan jenderal dan petinggi kepolisian. ”Itu sering dilakukan untuk menakut-nakuti aparat,” katanya.
Nanang menguraikan, Rian pernah menambang di Tumpeng pada 2018 tanpa mengantongi izin. Dia sempat ketahuan warga, lalu diprotes karena tidak berizin menambang. Habis itu berpindah ke kawasan Sampit, Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh. Area tambang ilegalnya di kawasan Kalipancing.
Menurut Nanang, kalau ke Lumajang, Rian biasanya bermalam di hotel. Sebab, dia memang tidak punya rumah di Lumajang. ”Jarang muncul kalau di Lumajang. Anak buahnya pun kalau bertemu ya di hotel. Pernah (dia) makelaran jalan tol juga,” katanya.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq meragukan Rian adalah pengusaha tambang pasir di kabupaten yang dipimpinnya. ”Nanti saya cek ke daftar izin tambang,” ucapnya. ”Tapi, kiro-kiro lek (kira-kira kalau) Rp 80 juta sampek pirang rit yo rek (sampai berapa rit ya)?” candanya.
Setelah dicek beberapa jam kemudian, bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu menegaskan bahwa tidak ada nama Rian. ”Inisial R atau Rian itu tidak ada. Sudah saya cek di semua izin yang keluar. Ternyata klir, tidak ada,” tegasnya.
Namun, ada kemungkinan lain bahwa izin usaha tambang pasir milik Rian diurus orang lain. Sebab, urusannya tidak pada satu pihak yang punya izin tambang pasir. Ada yang pemilik stockpile. Ada yang berjejaring dengan investasi lain atau konstruksi dengan pembangunan yang berkebutuhan dengan pasir Lumajang. ”Yang bisa jadi salah satunya ada inisial R atau Rian itu tadi,” katanya.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengatakan, kasus Vanessa telah menjadi perhatian jajarannya. Dia menilai kasus tersebut tidak hanya dipandnag sebagai prostitusi, tapi juga mengandung unsur eksploitasi terhadap perempuan.
Yohana menyatakan, salah satu hal yang akan menjadi fokusnya adalah bagaimana ke depan objek pidana tidak hanya menyasar perempuan ataupun mucikarinya. Tapi juga bisa ikut menjerat laki-laki hidung belang yang bertindak sebagai penyewa.