Pengusaha Pakan Ternak Kena Rampok

jpnn.com - BEKASI - Rumah sekaligus tempat usaha makanan ternak yang terletak di Kampung Tanah Baru RT 1 RW 10, Desa Pantai Makmur, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Kamis (19/6) dinihari, disatroni komplotan perampok. Satu orang korbannya disekap dan diancam menggunakan senjata api.

Penghuni rumah, Siswadi, 36, diikat menggunakan tali sumbu kompor dan kedua matanya di tutup dengan lakban hitam. Sementara istrinya Siti Nurhihayah, diancam menggunakan golok dan senjata api untuk menunjukan tempat lokasi harta bendanya disimpan. Dalam aksi tersebut para pelaku berhasil menggasak uang Rp 45 juta, serta perhiasan 50 gram, satu unit laptop, satu unit HP, dan satu HP Samsung. 

Wakasat Reskrim Polresta Bekasi Kabupaten, AKP Suwardi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, aksi nekad pelaku perampokan ini berjumlah empat orang. "Pelaku bersenjata golok dan senjata api," katanya saat dihubungi Kamis (19/6) kemarin.

Terpisah, Kasubag Humas Polresta Bekasi Kabupaten, Iptu Makmur, menyatakan para pelaku masuk ke dalam rumah dengan cara melompat melalui pagar belakang. "Untuk bisa masuk ke dalam rumah pelaku merusak pintu dapur," paparnya.

Sesampainya pelaku ke dalam rumah, tambah Makmur, pelaku terlebih dahulu melumpuhkan Siswadi. Korban tiba-tiba diikat hingga dibuat tak bisa melakukan perlawanan. "Saat itu korban Siswadi sedang tidur di ruang tamu. Lalu korban diikat menggunakan tali sumbu kompor dan kedua matanya dilakban," imbuhnya.

Suara gaduh saat menyekap Siswadi, kata Makmur, membangunkan tidur istri korban Siti Nurhihayah yang kala itu sedang berada di dalam kamar. Disitu pula, sang istri keluar untuk mengecek kegaduhan tersebut. "Ternyata setelah keluar dari kamar, korban Siti melihat empat kawanan penjahat sedang menyekap suaminya," tambahnya.

Komplotan yang menggunakan penutup wajah ini kata Makmur, langsung mengancam korban Siti untuk tidak berteriak. Karena takut, Siti pun menuruti keinginan pelaku. Tak lama, pelaku meminta korban menunjukan lokasi penyimpanan harta bendanya. "Istrinya langsung ditodong senjata api dan golok oleh kawanan pelaku dan dipaksa menunjukan tempat penyimpanan uang dan barang berharga," jelasnya.

Setelah berhasil membawa kabur harga milik korban, para pelaku langsung melarikan diri. "Namun, beruntung korban Siti tidak mendapat perlakuan kasar dari pelaku," tuturnya. (dny)