Pengusaha Yahudi, Minta West Brom Coret Anelka
jpnn.com - LONDON - Ulah striker kontroversial West Bromwich Albion, Nicolas Anelka yang melakukan selebrasi gol dengan membuat quenelle -menyilangkan tangan kiri ke lengan kanan layaknya NAZI- berbuntut panjang. Bukan hanya ancaman sanksi dari asosiasi sepakbola Inggris (FA), mantan penyerang tim nasional Prancis itu juga mendapat tekanan dari sponsor klub.
Laman Daily Mail, Jumat (171/1) mengabarkan, perusahaan jasa penjualan properti Zoopla yang kini menjadi sponsor utama West Bromwich meminta agar nama Anelka dicoret dari daftar pemain yang diturunkan dalam laga kandang melawan Everton, Senin (20/1) nanti. Jika permintaan itu tak dipenuhi, Zoopla yang dimiliki pengusaha keturunan Yahudi bernama Alex Chesterman akan membatalkan dana sponsor sebesar GBP 3 juta atau sekitar Rp 60 miliar untuk West Brom.
Seperti diketahui, Anelka melakukan aksi quenelle yang dikenal sebagai simbol tindakan anti-Yahudi itu sebagai selebrasi usai mencetak gol dalam laga melawan West Ham United, Desember lalu. Sejumlah pihak kemudian menuding simbol itu sebagai tindakan rasialis.
Kontan, kalangan Yahudi memprotes aksi penyerang 35 tahun itu karena dianggap sebagai penghinaan. Asosiasi Sepakbola Inggris, FA kemudian melakukan penyelidikan yang hasilnya baru diumumkan pekan depan.
Namun demikian Anelka membantah anggapan bahwa dirinya melakukan aksi quenelle yang dinilai menghina Bangsa Yahudi. Ia berkilah hanya menirukan gerak yang kerap dilakukan kawannya seorang komedian Prancis, Dieudonne ketika sedang pentas.
Sementara pihak West Brom enggan berkomentar panjang lebar sebelum FA merampungkan penyelidikan. Bagi West Brom, hal ini tentu dilematis. Jika Anelka dimainkan, mereka akan kehilangan pemasukan.
Namun, jika Anelka tidak dimainkan maka mereka terancam mengalami kesulitan di lini depan lantaran sedang mengalami keterbatasan penyerang berpengalaman. Terlebih, lawan yang akan dihadapi adalah Everton.(zul/jpnn)