Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Penting Untuk Memadukan Ilmu Agama dan Umum

Senin, 05 Juni 2017 – 22:15 WIB
Penting Untuk Memadukan Ilmu Agama dan Umum - JPNN.COM
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid saat menerima Delegasi Pembangunan Rumah Sakit dan Lembaga Pendidikan di ruang kerjanya, gedung MPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/6). Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyebut pesantren sekarang memiliki beragam model dan kurikulum. Dia mencontohkan Pondok Pesantren Modern Darrusalam Gontor. Pesantren ini memadukan antara ilmu umum dan ilmu agama.

“Memadukan ilmu agama dan umum itu sangat penting. Di Gontor, ilmu agama seratus persen, ilmu umum juga seratus persen,” ujar Hidayat Nur Wahid saat menerima Delegasi Pembangunan Rumah Sakit dan Lembaga Pendidikan di ruang kerjanya, gedung MPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/6).

Dia mencontohkan beberapa alumni Gontor yang mampu menjadi pemimpin organisasi Islam maupun masuk dalam pemerintahan. Mereka mampu memadukan ilmu agama dan umum.

"Merujuk pada alumni Gontor merupakan figur-figur yang mampu memadukan keislaman dan ke-Indonesiaan sehingga mempunyai karakter yang kuat dan bisa diterima semua golongan," paparnya.

Figur-figur itu disebut bukan figur dadakan. Namun, merupakan figur yang ditempa pendidikan yang keras dan berkualitas. Dalam soal memadukan antara ilmu agama dan umum, Hidayat tidak hanya mencontohkan Gontor. Namun, Hidayat juga mencontohkan MAN Insan Cendekia. Sekolah yang modelnya diasramakan itu didirikan oleh B.J. Habibie. “Dari sinilah maka lahir generasi yang berkualitas,” kata dia.

Hidayat menginginkan seseorang yang menguasai ilmu-ilmu umum seperti teknik, alam, ekonomi, kedokteran, dan lain sebagainya juga mampu menguasai ilmu agama. Sehingga mereka nantinya bisa menjawab tantangan yang semakin luas.

“Kalau ia seorang dokter, ia juga sosok yang mampu menguasai agama,” ucapnya.(boy/jpnn)

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyebut pesantren sekarang memiliki beragam model dan kurikulum. Dia mencontohkan Pondok Pesantren Modern Darrusalam

Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   MPR