Penumpang Mabuk Ngamuk di Pesawat
Senin, 28 Juli 2008 – 12:14 WIB
”Pesawat yang bertolak dari Pulau Kos, Yunani, itu memutuskan untuk mendarat darurat Jumat (25/7) setelah dua penumpang perempuannya berulah di udara,” ujar Jubir Kepolisian Bandara Hartmut Scherer. Saat penyerangan terjadi, pesawat berpenumpang 214 orang itu sedang melintas langit Austria dengan ketinggian sekitar 10.000 meter. Selain menyerang pramugari, dua perempuan mabuk itu juga berusaha membuka pintu pesawat.
Di bawah pengaruh alkohol, perempuan yang berusia 26 tahun berkali-kali menyerang seorang pramugari. Dia memukulkan botol vodka yang dibawanya selama penerbangan ke arah si pramugari. Alasannya, si pramugari menolak memberikan minuman beralkohol yang dia minta. Padahal, penolakan itu dilakukan karena dua penumpang sudah mabuk berat.
Setelah menyerang pramugari, perempuan yang identitasnya dirahasiakan itu berusaha membuka pintu di dekat kabin. Namun, usaha tersebut tidak berhasil. ”Dia terbukti ingin membuka pintu pesawat dengan paksa karena butuh menghirup udara segar,” terang Scherer. Dua penumpang mabuk itu akhirnya bersedia tenang setelah kru pesawat mengancam akan melaporkan tindakannya kepada pihak berwajib.
Akibat ulah mereka, pesawat itu tiba di Manchester dua jam lebih lambat dari jadwal. Sebab, pesawat kecil itu harus menunggu hasil pemeriksaan kepolisian bandara. Jubir XL Airways menyatakan bahwa pihaknya akan melayangkan tuntutan hukum terhadap dua perempuan nekat tersebut. Apalagi, kerugian materi dan imateri yang harus mereka tanggung karena tingkah keduanya tidak sedikit.
”Seperti perilaku mereka yang kasar, kata-kata yang keluar dari mulut keduanya pun sama sekali tidak sopan. Mereka sangat nekat dan membahayakan orang lain,” papar Jubir maskapai murah tersebut. Tidak terima dengan tindakan mereka, XL Airway mendakwa keduanya dengan pasal penyerangan dan pelanggaran aturan lalu lintas udara. Selain menghadapi ancaman pidana dan denda, keduanya juga diminta membayar kompensasi. (AP/Rtr/BBC/hep)