Penyediaan Rumah Buat ASN, TNI dan Polri Harus Sesuai Target
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo membahas secara khusus penyediaan rumah untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), prajurit TNI dan anggota Polri dalam rapat terbatas Kabinet Kerja di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (16/4).
Dalam rapat tersebut, Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi mengatakan bahwa dalam tiga tahun terakhir pemerintah tidak hanya mempercepat pembangunan infrastruktur, tapi juga kebutuhan perumahan bagi masyarakat.
“Untuk tahun 2018 ini saya telah minta Kementerian PU dan Perumahan Rakyat untuk terus mengejar target penyediaan perumahan bagi rakyat. Sehingga secara bertahap bisa menurunkan backlog (jaminan simpanan-red) rumah yang mencapai 11,4 juta," kata Jokowi.
Secara khusus, mantan gubernur DKI Jakarta itu meminta jajarannya memperhatikan penyediaan perumahan yang layak bagi ASN, prajurit TNI dan anggota Polri. Berdasarkan laporan yang dia terima, terdapat 945 ribu ASN, 275 ribu TNI, dan 360 ribu anggota Polri belum memiliki rumah yang bersifat permanen.
Karenanya dalam ratas tersebut, Kepala Negara juga mengundang Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pimpinan bank-bank BUMN, dirut Bank DKI, dirut Bank Jabar, Asabri, dan Taspen, untuk membicarakan langkah-langkah terobosan dari sisi pembiayaan.
“Terutama dengan memanfaatkan dana anggaran non pemerintah sehingga ada tambahan alternatif model di luar skema pembiayaan perumahan yang sudah ada. Saya berharap penyediaan perumahan bagi ASN, prajurit TNI, dan anggota Polri bisa dipercepat sehingga terpenuhi kebutuhan pokoknya," tutur Jokowi.(fat/jpnn)