Penyerapan Anggaran Lambat, Rp 5,9 Triliun Masih Mengendap
jpnn.com, MAKASSAR - Penyerapan anggaran di Pemprov Sulawesi Selatan masih tergolong lambat.
Dari Rp8,9 triliun belanja pokok tahun ini, yang terserap hingga triwulan kedua baru Rp3 triliun. Masih ada Rp8,9 triliun yang mengendap di kas pemerintah.
Realisasi keuangan triwulan kedua baru 31,46 persen, sementara realisasi fisik baru 32,38 persen.
Kepala Bappeda Sulsel, Jufri Rahman, bilang, beberapa Organisasi Perangkat Daerah atau OPD, belum melakukan pelelangan. Sehingga dana yang belum terserap masih ada sekira Rp5,9 triliun. Serapan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2017 Rp337 miliar juga belum maksimal.
Kepala Sub Bidang Perbendaharaan II BPKD Sulsel, Taufik Azis, menuturkan, tahapan pertama 30 persen atau Rp101 miliar saja belum sepenuhnya terserap.
"Harus bisa menyerap 75 persen dari tahap pertama (Rp101 miliar), baru bisa pencairan tahap kedua," ungkap dia.
Hingga kini, DAK Dinas Kesehatan belum terserap penuh. Sehingga pencairan tahap kedua juga belum 100 persen. "Rencananya Rp85 miliar, tapi baru Rp73 miliar yang dialokasikan dari pusat," sebut Taufik. (fik-ril/kas)