Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Perang Melawan Narkoba Tak Bisa Ditawar Lagi

Selasa, 14 Februari 2017 – 02:28 WIB
Perang Melawan Narkoba Tak Bisa Ditawar Lagi - JPNN.COM
Kasarmabar Laksamana Pertama TNI Yudo Margono menyerahkan cinderamata kepada Direktur Peran Serta Masyarakat Deputi Bidang Dayamas BNN RI Dra. Sinta Dame Simanjutak sebagai narasumber pada sosialisasi bahaya Narkoba di Gedung O.B. Syaaf, Mako Koarmabar, Jakarta Pusat, Senin (13/2). FOTO: Dispen Koarmabar

jpnn.com - jpnn.com - Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia mengatakan perang melawan narkoba merupakan hal yang sudah tidak dapat ditawar-tawar lagi. Pemberantasan terhadap Narkoba tidak boleh dilakukan setengah-setengah.

Hal tersebut disampaikan Pangarmabar dalam amanat tertulis dibacakan Kepala Staf Koarmabar (Kasarmabar) Laksamana Pertama TNI Yudo Margono saat sosialisasi bahaya Narkoba kepada prajurit dan pegawai negeri sipil (PNS) Koarmabar di Gedung O.B. Syaaf, Markas Komando (Mako) Koarmabar, Jakarta Pusat, Senin (13/2).

Sosialisasi tersebut terselenggara atas kerja sama Koarmabar dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia.

Pada kesempatan itu, Pangarmabar mengapresiasi kinerja pemerintah yang telah menjatuhkan hukuman mati kepada 14 orang terkait kejahatan peredaran Narkoba.

Di lingkunan TNI Angkatan Laut, kata Pangarmabar, personel yang terbukti melakukan pelanggaran Narkoba akan diberikan sanksi pidana yang seberat-beratnya serta tambahan berupa pemberhentian dengan tidak hormat dari kedinasan.

Pangarmabar mengharapkan kepada prajurit dan pegawai negeri sipil di jajarannya, dengan diselenggarakannya sosialisasi bahaya Narkoba ini dapat melaksanakan penangkalan dan pencegahan terhadap penyalahgunaan Narkoba serta mewaspadai peredarannya.(fri/jpnn)

Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia mengatakan perang melawan narkoba merupakan hal yang sudah tidak

Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close