Perbaiki Bibit, Dongkrak Produktivitas Gula
jpnn.com - SURABAYA - produsen gula nasional terus berupaya meningkatkan produktivitas, salah satunya dengan menyiapkan bibit unggul. Tahun ini, PTPN XI menggunakan bibit unggul dengan model single bud planting (SBP). Teknologi tersebut diyakini dapat meningkatkan efisiensi penggunaan bibit.
General Manager Penelitian dan Pengembangan Usaha PTPN XI Adig Suwandi mengatakan produktivitas dapat digenjot lewat ketersediaan bibit unggul. Bahkan, bibit tersebut dapat menjadi solusi ketika areal perkebunan makin terbatas. "Sebab dari semua proses produksi gula, mulai dari kebun sampai diolah menjadi kristal, penyediaan bibit unggul merupakan kunci utama dalam produktivitas," katanya Selasa (1/10).
Adig meyakini, penerapan teknologi yang diadopsi dari Kolombia tersebut membuat penggunaan bibit menjadi lebih efisien. Dijabarkan, jenjang pembibitan dapat dipercepat dari empat tahun menjadi 1-2 tahun saja dibanding pola konvensional berjenjang, selain itu hasil penangkaran mengalami peningkatan. "Secara konvensional, satu hektare kebun bibit hanya menghasilkan bibit untuk 5 hektare areal tebu giling tertanam, maka SBP dapat meningkatkan hingga 25 hektare," terang dia.
Selain itu, dari sisi waktu, lama pembibitan dapat dipersingkat. Biasanya berlangsung selama enam bulan, kini cukup dua sampai 2,5 bulan. Sebelum diterapkan pada tahun ini, pengujian SBP sudah dilakukan pada 2012 lalu. "Tahun ini, dari areal tebu giling 2013-2014 seluas 74.390 hektare, di dalamnya terdapat tanaman baru (plant cane) 8.345 hektare. Nah sebanyak 30 persen di antaranya atau 3.577 hektare menggunakan bibit SBP yang dialokasikan untuk tanaman Mei-September 2013," terangnya.
Sementara untuk mendorong minat petani menanam tebu, PTPN XI juga memberikan subsidi bibit bagi petani yang membongkar keprasan lanjut, terutama yang produktivitasnya rendah. "Kami akan terus memotivasi petani, setelah sebelumnya 2012 lalu kami menyediakan dana talangan secara mandiri tanpa biaya administrasi dan kelebihan harga lelang (profit sharing) diberikan pada petani. Kami juga memberikan jaminan rendemen," urainya.
PTPN XI mengelola 16 unit PG di Jatim dengan total kapasitas terpasang 42.000 ton tebu sehari. Tercatat, 2012 lalu menggiling tebu 5,3 juta ton tebu dan menghasilkan gula sebanyak 408.000 ton. (res)