Percaya Diri, KPU Belum Butuh Bantuan Transportasi Kepolisian
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) percaya diri masih memiliki waktu yang cukup, untuk dapat mendistribusi surat suara bagi kebutuhan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2015.
Baik itu terhadap daerah-daerah yang mudah dijangkau, maupun daerah-daerah kepulauan dan pegunungan yang sulit untuk dijangkau. Karena itu KPU hingga saat ini belum meminta bantuan transportasi kepada Polri.
"Belum (ada laporan permintaan bantuan transportasi dari kepolisian). Itu nanti, paling sekitar tanggal 1 Desember," ujar komisioner KPU Arief Budiman, Kamis (26/11).
Menurut Arief, permintaan bantuan baru akan dilakukan, kalau waktu antara pengiriman dengan pemungutan suara 9 Desember, sudah sangat mepet. Sementara surat suara tidak juga bisa dikirim mengingat gangguan cuaca atau ketiadaan transportasi umum.
"Jadi kalau tanggal 1 atau 2 Desember itu kan sudah mepet ya. Kalau sekarang ini kan masih cukup waktu. Pakai transport-transport umum itu masih bisa," ujar Arief.
Ditanya terkait perkembangan pencetakan surat suara, Arief mengatakan kondisi yang rusak jumlahnya sangat sedikit. Karena itu tidak perlu dikhawatirkan akan mengganggu proses pilkada. Apalagi terhadap surat suara yang rusak akan dilakukan pencetakan ulang. Dengan tentunya memusnahkan surat suara yang rusak.
"Dari ratusan ribu surat suara, itu paling rusaknya hanya seratus atau dua ratus. Itu, kan tinggal datang, langsung sortir, satu jam selesai. Kalau rusaknya di pabrik, kami minta pabrik tidak mengeluarkan, nanti dibuatkan berita acara. Dimusnakan di situ (pabrik)," ujarnya.
Kalau rusaknya baru diketahui ketika surat suara sampai di KPUD, maka KPUD kata Arief, diminta untuk tidak langsung memusnahkannya. Namun mengumpulkannya terlebih dahulu sambil meneruskan proses sortir hingga selesai. (gir/jpnn)