Perempuan Pakai Jeans Ketat Karna Tak Terima Tambah Gendut

jpnn.com - SEBAGIAN perempuan mengenakan celana jins ketat dengan tujuan supaya tampak lebih seksi. Meski tidak banyak, sebagian yang lain rela mengenakan jeans ketat hanya karena tidak bisa menerima kenyataan bahwa ukuran celananya sudah bertambah.

Lebih dari 4 dari 10 perempuan rela mengenakan celana jins ketat karena tidak ingin mengakui kenyataan bahwa paha dan perutnya sudah menggendut. Merasa tubuhnya masih langsing, para perempuan ini pilih bertahan selama mungkin dengan ukuran celananya yang lama.

Tepatnya, 42 persen perempuan Inggris yang disurvei oleh perusahaan fashion StyleCard enggan mengenakan celana dengan ukuran yang lebih besar meski ukurannya yang lama sudah tidak muat. Setidaknya, tampak terlalu ketat dan tidak nyaman saat digunakan. 

Lebih dari 50 persen bahkan tetap menyimpan celana yang sudah benar-benar tidak muat di pinggang, dengan harapan suatu saat bisa dikenakan lagi saat badannya agak menyusut. Sayang, tidak disebutkan berapa banyak yang berhasil kembali ke ukuran semula.

"Bayangan orang berbaring susah payah memakai jins ketat sudah kita alami puluhan tahun terakhir. Tapi balakangan ini, makin banyak perempuan dengan jins satu ukuran lebih kecil dari yang seharusnya," kata pendiri dan pimpinan StyleCard, Paraag Amin, seperti dilansir laman Hotsearch.aol, Kamis (19/12).

Hampir 6 dari 10, atau tepatnya 58 persen perempuan kesulitan menemukan celana jins yang benar-benar pas setelah badannya mulai menggemuk. Meski demikian, 93 persen di antaranya tidak menyerah dan tetap memaksakan diri untuk memakai jins demi gaya.

Survei tersebut juga menukan bahwa, rata-rata perempuan Inggris punya satu setel pakaian berbahan jins atau denim yang berusia 5 tahun, dan hanya 21 persen yang bertahan hingga 10 tahun. Artinya, selama itu pula ukurannya tidak berubah menjadi lebih besar. (fny/jpnn)