Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pergerakan Tanah Meluas, Puluhan Rumah Rusak, Seluruh Warga Diungsikan

Jumat, 10 Januari 2020 – 00:33 WIB
Pergerakan Tanah Meluas, Puluhan Rumah Rusak, Seluruh Warga Diungsikan - JPNN.COM
BPBD Cianjur bersama anggota Polsek Sukaresmi membantu warga memindahkan barang dari dalam rumah yang terdampak pergerakan tanah di Kampung Cibadak, Kamis (9/1). Foto: ANTARA/Ahmad Fikri

jpnn.com, CIANJUR - 57 kepala keluarga (KK) di Kampung Cibadak, Desa Cimahi, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat, terpaksa diungsikan karena pergerakan tanah terus meluas dan mulai merusak puluhan rumah.

"Warga sudah mengungsi secara bertahap sejak dua hari terakhir, namun masih ada yang memilih bertahan di rumahnya masing-masing. Tingginya curah hujan sejak dua hari terakhir membuat pergerakan tanah dengan cepat meluas, sehingga kami minta semua warga untuk mengungsi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Dedi Supriyadi, Kamis (9/1).

Meskipun seluruh warga telah diungsikan ke sejumlah tempat yang lebih aman, namun kepala keluarga dan pria dewasa secara bergiliran melakukan ronda guna menjaga keamanan dan ikut memantau pergerakan tanah.

"Kami melihat kedalaman dan luas pergerakan tanah terus bertambah, kemungkinan besar akan diajukan relokasi perkampungan yang sudah tidak layak dihuni tersebut. Namun hal tersebut harus dibahas bersama dinas terkait dan warga," kata Dedi.

Kapolsek Sukaresmi AKP Munawir mengatakan, pihaknya menurunkan anggota untuk ikut membantu warga yang membawa sejumlah barang ke lokasi pengungsian yang terpisah beberapa ratus meter dari perkampungan yang dinilai aman dari pergerakan tanah.

Bahkan pihaknya akan menyiagakan anggota di lokasi untuk membantu menjaga keamanan dan kenyamanan serta memantau pergerakan tanah yang terjadi. "Kami siagakan bhabinkamtibmas dan beberapa orang anggota di lokasi sampai status aman," katanya.

Sementara warga berharap pergerakan tanah tidak berlangsung lama dan sampai merusak seluruh perkampungan yang telah mereka tempati secara turun temurun sejak puluhan tahun lalu.

"Kami tahu kalau pergerakan tanah sulit dihindari seperti yang terjadi dibeberapa wilayah lain di Desa Cimahi. Namuh kami berharap pergerakan tanah tidak sampai meluas ke seluruh kampung karena kami tidak ingin pindah dari tanah kelahiran," kata Iyus Yunus (48). (antara/jpnn)

57 kepala keluarga di Kampung Cibadak, Cianjur, terpaksa diungsikan karena pergerakan tanah terus meluas dan mulai merusak puluhan rumah.

Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News