Perintah Jenderal Andika, Prajurit Wanita TNI Harus Diperbanyak
Dia meminta jajarannya memeriksa lebih teliti rekam jejak prajurit yang dipilih sebagai anggota Pasukan Perdamaian Unifil 2022.
“(Batalyon) Gerak Cepat yang berprestasi ada yang dari Papua atau Papua Barat. Jangan kemudian ada unsur yang tidak terlatih, tidak pernah melakukan tugas di sini, dan itu hanya akan membuat Satgas kita tidak optimal. Ini yang saya akan evaluasi,” kata Jenderal Andika.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu tidak hanya mengevaluasi personel, tetapi memeriksa rancangan anggaran yang hendak diusulkan TNI ke PBB. Dia mengatakan usulan anggaran itu harus dibuat secara terperinci dan detail. Sebab, dia menemukan masih ada kebutuhan yang belum masuk dalam usulan anggaran, yaitu biaya inspeksi mesin pesawat secara berkala dan pemeliharaan KRI.
“Setiap 25 jam terbang ada periodic inspection, itu belum masuk (usulan anggaran). Jadi, maintenance (pemeliharaan) dan sparepart (suku cadang) harus ditambahkan karena itu teorinya dan mereka punya standar,” kata Jenderal Andika.
Oleh karena itu, sekali lagi dia memerintahkan jajarannya memperbaiki rencana alokasi anggaran yang nantinya diusulkan ke PBB.
“Makin cepat makin bagus,” tegas Jenderal TNI Andika Perkasa. (antara/jpnn)