Perjanjian Jual Beli LNG Ditandatangani
jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina (Persero) bersama Cheniere Energy, Inc, telah menandatangani Perjanjian Jual Beli (LNG SPA), untuk pasokan LNG sekitar 0,8 juta ton per tahun selama 20 tahun ke depan.
Rencananya pasokan tersebut akan di mulai pada tahun 2018 dari kilang LNG yang sedang dikembangkan di dekat Corpus Christi, Texas, USA.
"Ini merupakan tonggak penting bagi Indonesia, khususnya Pertamina, karena ini merupakan komitmen pembelian LNG pertama dari pemasok internasional untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan energi di Indonesia. Ini juga akan memberikan efek berantai bagi Indonesia dan sebagai dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi," ujar Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto di Jakarta, Kamis (5/10).
Di samping itu, kesepakatan ini menegaskan komitmen Pertamina untuk terus mengupayakan kepastian pasokan LNG yang sangat menentukan bagi keberlangsungan proyek-proyek infrastruktur gas/LNG yang akan dibangun perusahaan.
"Infrastruktur gas/LNG sangat mendesak diperlukan untuk menfasilitasi upaya pemenuhan kebutuhan gas nasional yang terus meningkat, terutama di sektor ketenagalistrikan dan industri,” terang dia.
Dituturkan Hari bahwa permintaan gas domestik diperkirakan akan meningkat sekitar 3,9 persen, mencapai 7,2 bcfd pada tahun 2025. Peningkatan ini terutama dipicu oleh kebutuhan untuk pembangkit listrik berbahan bakar gas dan sektor industri di Jawa dan Sumatera.
"Untuk itu, Pertamina harus secara bertahap menyesuaikan orientasi bisnis gas / LNG-nya untuk memenuhi kebutuhan gas domestik dengan tetap menjaga kontrak volume ekspor," sebutnya.
Pasokan LNG dari Cheniere direncanakan akan disalurkan ke terminal-terminal penerima LNG Pertamina, yang diantaranya dalam proses pelaksanaan proyek, seperti LNG Storage and Regasification Arun dan FSRU Jawa Tengah. Kedua fasilitas tersebut didesain dengan kapasitas sekitar 3 juta ton per tahun dan akan dipasok untuk kebutuhan gas bagi sektor ketenagalistrikan dan industri.
Cheniere Energy, Inc merupakan perusahaan energi yang berbasis di Houston, terutama bergerak dalam bisnis LNG, memiliki dan mengoperasikan terminal LNG Sabine Pass dan Creole Trail Pipeline di Louisiana. Cheniere telah memulai sebuah proyek untuk mengembangkan fasilitas pencairan gas dekat Corpus Christi, Texas. (chi/jpnn)