Pernyataan Resmi Bonek Green Nord 27 Soal Ulah Aremania
Celakanya perilaku kampungan itu dilakukan oleh Yuli Sumpil yang notabene dirigen tribun timur Stadion Kanjuruhan bersama sang asisten Vandy Wijaya.
Memasuki lapangan pada saat para pemain Persebaya melakukan official training menjelang laga, berlagak seperti ‘the rich man’, ia melempar sejumlah uang kepada salah satu pemain Persebaya.
Sontak mendapat perlakuan seperti ini, Alfonsius Kelvan tak terima dan melaporkan hal tesebut kepada panpel pertandingan.
Alfon yang notabene penjaga gawang Persebaya Surabaya setidaknya ingin mempertanyakan aksi tersebut kepada panpel pertandingan bagaiamana bisa terjadi dua orang suporter memasuki lapangan dengan santainya dan tanpa ada tindakan pengamanan dari polisi ataupun match security.
Mengetahui aksi resistant dari Afonsius Kelvan, Vandy Wijaya sang asisten Yuli Sumpil langsung naik pitam.
Ia lantas melakukan konfrontasi secara fisik bak seorang preman pasar. Body language Vandy tampak membusungkan dada dan seolah-olah ingin menantang duel.
Sebagai seorang dirigen tribun, Yuli Sumpil seharusnya menjadi orang pertama yang turut berperan aktif dalam mengubah mindset atau membangun kontruksi berfikir yang positif kepada seluruh suporter.
Namun, jika melihat perilaku sang dirigen kemarin, tampaknya harapan untuk mencerdaskan kelompok suporter Malang sepertinya tidak akan pernah terjadi.