Persebaya Tenang Seiring Pemutihan
jpnn.com - BABAK delapan besar ISL 2014 ini juga membuat persiapan klub peserta sedikit bernapas lega. Ini seiring peraturan pemutihan kartu kuning yang dibeikan PT Liga Indonesia selaku operator ISL di babak delapan besar ini.
Salah satunya yang mendapatkan keuntungan tersebut adalah Persebaya Surabaya.
Salah satu pemain Persebaya, M. Ilham, sebelumnya memang mendapat kartu kuning berturut-turut dalam tiga pertandingan terakhir mereka di fase reguler melawan Persepam Madura United, Mitra Kukar dan Putra Samarinda.
Nah, peraturan yang ada membuat tim pelatih dan skuad Persebaya lega, sebab M. Ilham bisa dimainkan di partai perdana babak delapan besar nanti.
M Ilham yang sudah kenyang dengan atmosfer Liga Indonesia melakukan come back bagus setelah kurang bersinar di PSPS Pekanbaru musim lalu.
Sempat tampil kurang meyakinkan di laga pramusim Persebaya musim ini, dia akhirnya bisa tampil konsisten di posisi terbaiknya, sayap kanan.
Bahkan, belakangan, dia menjadi starter dan menjadi salah satu pemain kepercayaan pelatih Rahmad Darmawan di setiap laga Persebaya musim ini. Tercatat hanya sekali dia absen membela Persebaya di fase reguler ISL 2014 kali ini.
"Dengan peraturan ini kami juga bersyukur karena Ilham bisa bebas dari hukuman akumulasi kartu," kata Toni Ho, asisten pelatih Persebaya kepada Jawa Pos tadi malam.
Toni menegaskan bahwa memang ada peraturan pemutihan kartu kuning bagi klub yang masuk babak delapan besar nanti. Hal tersebut dilihatnya sebagai peraturan yang harus dijalankan sebagaimana mestinya.
"Karena itu adalah kebijakan peraturan liga karena sudah diputuskan sebelum liga bergulir," terangnya.
Namun, khusus bagi pemain yang mendapatkan kartu merah di laga terakhir ISL fase reguler 5 September lalu, mereka tidak akan mendapatkan pemutihan.
"Dari informasi yang kami terima, terkecuali yang mendapat kartu merah di laga penutup reguler lalu dia tidak dapat pemutihan di babak delapan besar nanti," tegasnya.
Nah, babak delapan besar yang akan menggunakan format home dan away membuat Persebaya harus menyiapkan strategi untuk menjaga konsistensi pemainnya agar tidak terlalu mudah mendapatkan kartu kuning terlebih kartu merah.
"Kami akan menyiapkan mereka agar tetap stabil mentalnya di babak delapan besar. Tetapi situasional di lapangan kadang bisa mempengaruhi setiap pemain," jelasnya.
Provokasi pemain lawan dan tingkat kelelahan setiap pemain menjadi ancaman bagi setiap klub pada babak delapan besar nanti. "Yang jelas, pemain harus jeli menanggapi segala pengaruh yang datang kepada mereka sepanjang pertandingan," tandasnya. (nap)