Persibo Akan Ajukan Pengampunan

jpnn.com - BOJONEGORO - Sanksi diskualifikasi yang diterima Persibo pada putaran kedua kompetisi Indonesian Premier League (IPL), menjadi cambuk bagi sepak bola Kota Ledre. Karena, otomatis tim orange akan terdepak dari penyatuan liga kompetisi musim depan.

Meski demikian, nasib tim berjuluk Laskar Angling Dharma masih belum aman. Apakah akan berlaga di divisi utama atau turun divisi III sekaligus. Karena status tim Persibo masih belum jelas. Seperti yang dikabarkan sebelumnya, PSSI belum memutihkan status Persibo.

"Saat ini kita perjuangkan status persibo untuk musim mendatang," kata Manajer Tim Persibo, Yanuar Amni kemarin (9/9).
 
Selain itu, lanjut Yanuar usaha Persibo untuk meminta pengakuan dari PSSI juga belum berhasil. Sebab dalam kongres PSSI di Hotel Sangrila Surabaya 16-17 Juni lalu tidak membahas status Persibo. Meskipun sebelumnya sudah mengirim surat permohan maaf dan meminta kepada PSSI membahasnya.

Sehingga manajemen akan terus memperjuangkan status Persibo. Bahkan juga akan mengajukan permohonan pengampunan agar tim yang pernah juara Piala Indonesia (PI) 2012 masih bisa berlaga pada kompetisi mendatang. "Kalau perlu kita akan minta pengampunan dari PSSI," ujarnya.

Tidak hanya itu, manajemen juga akan memohon kepada PSSI, agar Persibo akan berlaga di divisi utama. Meskipun penyatuan liga musim depan belum dibahas. Karena tim orange merupakan tim professional dan layak berlaga di divisi utama. "Harapan kita masih bisa berlaga di divisi utama, karena kita tim professional," ungkapnya.

Namun jika PSSI memutuskan menetapkan Persibo berlaga di divisi I atau amatir, maka akan membunuh tim. Karena perjuangkan tim yang berdiri sejak 1949 dipersepakbolaan tanah air sangat panjang. "Tidak bijak kalau kita harus berlaga di divisi amatir," ujarnya.

Sehingga dalam waktu dekat, manajemen akan menemui PSSI untuk membicarakan status Persibo musim depan. Serta juga menanyakan terkait sanksi diskualifikasi kompetisi IPL dan denda Rp 150 Juta. "Pasti kita akan menemui PSSI, tapi masih menunggu perkembangan," imbuhnya. (haf)