Persiram dan PSM Masih Jadi Musafir
jpnn.com - JAKARTA - Indonesia Super League (ISL) belum bisa lepas dari klub-klub musafir. Bahkan, hingga edisi ke delapan tahun depan.
Sebab, dari 20 klub kontestan yang bakal berlaga dalam ISL nanti masih ada dua klub di antaranya yang tetap menyandang status sebagai musafir. Yakni PSM Makassar dan Persiram Raja Ampat.
Kedua klub tersebut pada ISL 2014 lalu tidak berkandang di kotanya sendiri, Stadion Andi Mattalatta, Matoangin. PSM memilih bermarkas di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Sedangkan, Persiram memilih Maguwoharjo International Stadium (MIS), di Sleman, sebagai kandangnya.
Klub yang terakhir disebut sebelumnya sudah berjanji bakal kembali ke Raja Ampat pada ISL 2015 nanti. Nyatanya, lagi-lagi mereka kembali ke Sleman.
"Stadion untuk sementara masih dalam proses pembangunan, jadi belum bisa digunakan. Mungkin pada putaran kedua kami dapat bermain di Raja Ampat," ujar Direktur Persiram Selvi Wanma kepada Jawa Pos, kemarin (5/12).
Raja Ampat memang sedang melakukan pembangunan stadion baru yang terletak di dekat-dekat bandara di kawasan Waisai. Karena, sejak bermain di Divisi Utama ataupun ISL, mereka belum pernah bermain di depan publiknya sendiri di Raja Ampat. Mereka lebih sering bermain di Sorong.
Selvi menuturkan, untuk sementara pembangunan stadion sudah lebih dari 50 persen prosesnya. Makanya, Selvi optimistis stadion anyar itu bisa segera digunakan.
"Kalau memang nanti di stadion itu dinyatakan belum layak dipakai, maka paling tidak baru bisa full-nya ya pada ISL 2016 nantilah," ungkapnya.
Sementara, dari pihak PSM belum bisa dikonfirmasi. Hanya, dari pihak pengelola stadion Andi Mattalatta menegaskan bahwa hingga kemarin mereka masih melakukan peningkatan dari semua sisi stadion legendaris milik publik Makassar dan Sulsel tersebut. Mereka pun siap untuk diverifikasi jika memang PT Liga Indonesia (PT LI) datang ke Makassar.
Itu seperti yang diungkapkan oleh manajer Stadion Andi Mattalatta, Mirdan Midding. "Tetapi, kalau untuk digunakan PSM, ya kami harus bertemu dahulu dengan PSM. Sementara, perbaikan kami sekarang adalah penambahan lampu dari yang sebelumnya 600 luks akan dinaikkan jadi 800 luks. Tinggal dites saja," cetusnya.
Di sisi lain, anggota Komite Eksekutif PSSI Bidang Kompetisi Erwin Dwi Budiawan menyebut bahwa untuk tahun depan pihaknya berharap klub semakin baik lagi. Terutama untuk klub-klub yang berstatus musafir.
"Ya harusnya jangan menawar lagi untuk tahun depan. Kan lebih baik lagi jika bermain di kandang sendiri," tegasnya. (ren/ko)