Pertahankan Tas dari Jambret, Ibu Terjungkal dari Motor
Sekitar pukul 22.00 Wido tiba di IGD. Lelaki 42 tahun itu terlihat sedih dan bingung. Dia melihat dua anak dan istrinya terbaring lemah. ''Saya juga baru kecelakaan. Tangan kanan masih sakit. Jadi tidak bisa mengantar,'' ungkapnya.
Kejadian tersebut baru dilaporkan kemarin siang (4/8). Kanitreskrim Polsek Kebomas Iptu Nur Sugeng Ari Putera membenarkan bahwa suami korban sudah datang ke mapolsek. ''Masih dimintai keterangan,'' tuturnya.
Mantan Kanitreskrim Polsek Driyorejo itu menyatakan mendapat informasi tersebut sejak malam. Anggota unit reskrim sudah melakukan penyelidikan.
''Kita masih bekerja di lapangan. Doakan segera tertangkap,'' paparnya.
Teror jambret membuat masyarakat tidak tenang. Yuni, warga Randuagung, mengatakan takut keluar rumah.
Terlebih, keluarganya sendiri sudah jadi korban. ''Kok jadi seperti ini ya. Serbatidak aman,'' ucap adik ipar Eni itu.
Hal senada diungkapkan Deni. Warga Kembangan, Kecamatan Kebomas, tersebut menilai aparat kepolisian perlu bertindak tegas.
Sebab, kasus penjambretan yang sering terjadi akhir-akhir ini sangat meresahkan. ''Kami ini butuh rasa aman. Ini kok jambret seperti seenaknya sendiri,'' ucapnya.