Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pertamina Diminta Talangi BBM

Operasi Penyelamatan KM Teratai

Selasa, 13 Januari 2009 – 20:44 WIB
Pertamina Diminta Talangi BBM - JPNN.COM
JAKARTA--Pertamina diminta mempersiapkan dan menyuplai bahan bakar minyak (BBM) untuk kepentingan pencarian korban KM Teratai yang tenggelam di Perairan Majene. Soal biaya, akan ditanggung oleh pemerintah. "Semalam saya sudah perintahkan Pertamina agar berapa saja bahan bakar yang dibutuhkan, kasih dulu. Nanti kita (pemerintah) hitung. Jadi semua kapal, baik kapal SAR, kapal Angkatan Laut (TNI AL), pokoknya pertamina harus suplai bahan bakarnya," tegas Wakil Presiden RI, HM. Jusuf Kalla (JK), di Istana Wapres, Selasa (13/1).

 

Jumlah pengeluaran Pertamina nanti akan dibayarkan pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Bakornas PBP). JK menegaskan, pemerintah tidak ingin proses pencarian korban yang sedang berlangsung terhambat hanya karena ketersediaan BBM. Melalui JK, pemerintah juga menyampaikan ucapan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban dan kerabat. JK menyebutkan, versi laporan yang disampaikan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh melalui telepon menyebutkan korban yang ditemukan baru 36, satu diantaranya meninggal dunia.

"Pencarian harus dilanjutkan terus. meski cuaca saat ini sangat tidak bersahabat di Majene," tegas JK. Untuk menyokong penuh pencarian yang dilakukan Angkatan Laut, Tim SAR dan masyarakat, JK menambah satu lagi helikopter jenis Bolco milik PT.  Bukaka. Sebelumnya, JK mengirim satu unit helikopter untuk bencana banjir yang terjadi di Polewali Mandar (Polman). Wapres Jusuf Kalla meminta seluruh aparat perhubungan bisa mengambil hikmah penting dibalik kejadian tenggelamnya KM. Utamanya, pelajaran terkait pentingnya mengedepankan asas keselamatan transportasi. "Dimanapun tidak bisa dilawan cuaca itu. Sebenarnya,  operator pelayaran, operator pesawat harus taat asas. Asasnya yaitu keamanan nomor satu. Kalau BMG bilang ombak besar dan jangan berlayar, sudah tunggu saja. Pokoknya, asas keamanan penumpang nomor satu," keluh JK.

 

JK mengakui, adanya dampak ekonomi dirasakan penumpang saat penumpang atau barangnya terlambat tiba di tempat tujuan. Apalagi, bagi penumpang pedagang yang membawa barangnya. "Bahwa kadang-kadang sayuran busuk, apa boleh buat. Lebih baik busuk itu sayuran dibanding tenggelamnya kapal itu. Makanya, seluruh operator pelayaran taat bahwa keamanan adalah nomor satu," terangnya lagi.

 

JAKARTA--Pertamina diminta mempersiapkan dan menyuplai bahan bakar minyak (BBM) untuk kepentingan pencarian korban KM Teratai yang tenggelam di Perairan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close