Selain menjual BBM non subsidi, dalam waktu dekat Pertamina akan mengembangkan layanan serupa yang menjual premium non subsidi. Artinya, premium tersebut akan dijual sesuai harga keekonomian yang selisih harganya Rp 300-400 per liter lebih murah dibandingkan Pertamax. "Mudah-mudahan sebelum Lebaran bisa memenuhi kebutuhan premium masyarakat di perbatasan Kalimantan-Malaysia," ungkapnya. (res/dos)
SURABAYA - PT Pertamina akan mengembangkan 200 unit SPBU bergerak (mobile) sampai Agustus. Tidak hanya merambah industri perkebunan dan pertambangan