Pertamina Temukan 71 tabung 3 kg di Restoran & UKM Klaten
jpnn.com, JAWA TENGAH - Sebanyak 71 tabung LPG 3 kg bersubisidi ditemukan dalam sidak yang dilakukan oleh Pertamina. Sidak ini merupakan kerja sama dengan Polres Klaten dan Hiswana Migas setempat dalam monitoring distribusi LPG bersubsidi tepat sasaran.
Unit Manager Communication & CSR MOR IV Andar Titi Lestari mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mencari akar permasalahan dari tingginya konsumsi LPG 3 kg di wilayah Jateng dan DIY.
Sidak ini secara serentak di lakukan di lima kota yakni Kab. Bantul (DIY), Klaten (Soloraya), Magelang (Kedu), Tegal dan Jepara.
Kegiatan ini sifatnya hanya memberikan imbauan kepada masyarakat, khususnya kalangan menengah ke atas dan Industri yang tidak termasuk UMKM agar tidak lagi menggunakan LPG bersubsidi.
"Kami mencoba untuk menyadarkan para pemilik Restoran dan Pelaku Usaha dengan kategori mampu agar tidak lagi memakai LPG bersubsidi yang peruntukannya untuk orang miskin dan Usaha Kelas Mikro,” jelas Andar.
Dari tujuh lokasi yang ditinjau, tiga lokasi usaha telah menggunakan LPG nonsubisidi namun tim sidak masih menemukan LPG melon sebanyak 71 tabung di empat lokasi lainnya.
Adapun rinciannya yakni Rumah makan Pemancingan 51 desa Janti-Polanharjo dua tabung, Pabrik Mulia Food 23 tabung, Rumah makan Penyetan Banyuwangi 38 tabung dan Resto Pawon Simbok – Jogonalan sembilan tabung.
Pertamina juga mengharapkan masyarakat khususnya yang masuk katagori mampu tidak lagi menggunakan LPG bersubsidi, yang merupakan hak orang miskin.(chi/jpnn)