Pertina Karawang Pimpin Kirab Api PON XIX
jpnn.com - JAKARTA--Masyarakat Kabupaten Karawang memeriahkan rangkaian perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX dan Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) XV Jawa Barat 2016.
Kirab Api PON tiba gilirannya di Kabupaten Karawang, bertempat di Lapangan Karangpawitan. Yosef Souisa, Pelatih Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) cabang Karawang mengaku bangga mendapatkan tugas pembawa api PON dalam Kirab Api PON di Purwakarta.
Yosef membawa api PON sambil dikawal para atlet dan aparat keamanan seperti TNI dan Polri. Di lapangan Karangpawitan, atlet tinju yang pernah menyabet juara 1 terbaik nasional itu menyerahkan api PON kepada Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.
Ia mengatakan, selama membawa api PON hingga diserahkan ke Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, muncul pula rasa haru. Sebab masyarakat Karawang cukup meriah menyambut kedatangan api PON itu.
Pertina Karawang yang dibina Pindo Deli Karawang mendapat kepercayaan untuk memimpin dan membawa api PON.
"Bangga sekali, karena tidak sembarangan orang bisa menjadi petugas pembawa api PON," ungkap Yosef.
Yosef mengakui dengan hadirnya Pindo Deli Karawang sebagai bapak angkat Pertina, segala kebutuhan tim dapat difasilitasi.
"Pindo Deli Karawang sudah lama membina hubungan baik dengan komunitas olah raga. Melalui implementasi program CSR diwujudkan lebih nyata dengan menjadi bapak angkat Pertina diawali pada 2012 silam," ungkap Public Relations and CSR Development Pindo Deli Karawang, Andar Tarihoran dalam pernyataan resminya, Selasa (13/9).
Ditambahkannya, saat ini Pertina Karawang membina enam atlet yang sudah bertanding di tingkat nasional, dan empat atlet pemula, dengan empat pelatih yang merupakan mantan atlet tinju termasuk Pak Yosef. Bahkan seorang pelatih merupakan karyawan Pindo Deli Karawang.
Tentang prestasi, para petinju binaan Pindo ini, meski jumlahnya tidak banyak tapi cukup disegani di kancah provinsi. Dari 10 kelas putra yang dipertandingkan di Porda, Karawang menurunkan lima atlet. Sebagian dari mereka memang pernah merasakan bergabung di tim nasional. (esy/jpnn)