Perundingan Gagal, Saudi Bombardir Yaman Semalaman
jpnn.com, SANAA - Kota Sanaa, Yaman, terang benderang Sabtu malam (19/1) waktu setempat. Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi membombardir kota tersebut. Rumah-rumah luluh lantak.
Demikian halnya dengan pabrik makanan di dekat bandara. Dua pekerja tewas. Pabrik plastik juga dibom sehingga terjadi kebakaran besar. Serangan baru dihentikan menjelang fajar, Minggu (20/1).
"Serangannya sangat brutal. Saya tak pernah melihat yang seperti itu selama setahun belakangan ini," ujar Arwa Abdul Karim, seorang penduduk Sanaa, seperti dikutip Reuters. Rumahnya bergetar hebat sempai-sampai dia pikir bakal runtuh.
Pasukan koalisi juga menyerang pangkalan militer dan fasilitas pesawat tanpa awak yang dikuasai milisi Houthi. Saudi mengaku menyerang tujuh fasilitas militer Houthi dan sedapat-dapatnya menghindari permukiman penduduk dan fasilitas umum. Salah satu yang diserang adalah pangkalan udara Al Dulaimi.
Kolonel Turki Al Maliki, juru bicara pasukan koalisi, mengungkapkan bahwa serangan itu dilakukan setelah ada laporan intelijen tentang aktivitas dan pergerakan milisi Houthi. Laporan tersebut menunjukkan jaringan infrastruktur operasional Houthi yang akhirnya diserang.
Itu adalah serangan pertama sejak gencatan senjata yang diprakarsai PBB bulan lalu. Dalam kesepakatan tersebut, kedua pihak harus menarik pasukan dari Hudaidah dan melakukan pertukaran tawanan.
Serangan ke Sanaa itu bersamaan dengan gagalnya pembicaraan pertukaran tawanan yang berlangsung tiga hari di Amman, Jordania. (sha/c10/sof)