Pesan Antikekerasan dari Paus Francis
jpnn.com - VATIKAN - Umat Nasrani di berbagai belahan dunia merayakan misa malam Natal sejak Selasa (24/12). Di Vatikan, Paus Francis mengadakan misa Malam Natal pertamanya dengan menitipkan pesan agar umat Katolik membuka hati dan berjuang melawan kegelapan.
Pada layanan di Basilika Santo Petrus, pemimpin umat Katolik se-dunia berusia 77 tahun itu memperingatkan tentang peningkatan kekerasan anti-Kristen dan kondisi umat Kristen di Suriah yang mengungsi akibat perang saudara. Sementara penganut Katolik di Filipina tengah berjuang untuk membangun kembali negaranya setelah topan dahsyat melanda negara itu.
"Jika hati kita tertutup, jika kita didominasi oleh kesombongan, kebohongan, mementingkan diri sendiri, maka kegelapan jatuh di dalam diri kita," kata Francis, seperti dilansir Asiaone, Rabu (25/12).
Sementara itu, misa Malam Natal di sebuah gereja yang terletak di French Alps, tiba-tiba berakhir ketika bagian dari langit-langit gereja runtuh tepat di kepala imam. Sementara misa Natal di kota Betlehem, Yerusalem, dihadiri Presiden Palestina Mahmud Abbas.
Ribuan peziarah dan wisatawan menelusuri jalan guna melewati tembok pemisah kontroversial yang dibangun Israel untuk mencapai puncak bukit Kota Palestina, di mana masih terdapat salju dari badai musim dingin yang jarang terjadi akhir tahun ini. Replika Santa raksasa juga didirikan di Manger Square, di luar gereja yang sudah berusia berabad-abad silam itu, tempat yang dipercaya sebagai lokasi Maria melahirkan Yesus.
Pada misa malam Natal di Palestina, Pendeta Twal menyerukan solusi yang adil dan merata bagi konflik Israel-Palestina selama puluhan tahun. (esy/jpnn)