Pesan Khofifah kepada 155 Siswa Papua Sekolah di SMA/SMK Jatim Lewat Program ADEM
“Alumnus mahasiswa Jawa Timur saat ini cukup banyak yang menjadi pejabat di Provinsi Papua maupun Provinsi Papua Barat dan provinsi di Papua lainnya. Selain itu ada yang jadi Sekda atau PJ Sekda. Jadi, banyak orang Papua alumni pendidikan Jatim yang kemudian sukses dan menduduki jabatan strategis. Semoga anak-anakku sekalian juga seperti mereka,” katanya.
Untuk itu, dia menawarkan para siswa, jika nanti sudah lulus SMA SMK dan ingin melanjutkan pendidikan di Jatim, Khofifah mengatakan di Jatim ada Asrama Mahasiswa Nusantara. Di mana 40 persen yang tinggal di sana adalah mahasiswa-mahasiswi dari Papua.
“Sementara saat ini hanya bagi mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi negeri di Surabaya. Asrama Mahasiswa Nusantara ini dibangun oleh pemerintah pusat, tetapi berdiri di atas lahan Pemprov Jawa Timur,” katanya.
Tak hanya berbagi pesan pada siswa, dia juga memberi pesan pada para kepala sekolah penerima siswa program ADEM ini.
Khofifah meminta untuk membimbing dan menjaga para siswa dengan sebaik-baiknya. Termasuk menggali potensi dan bakat yang mereka miliki.
“Mohon untuk dijaga betul anak-anak saya ini. Diperhatikan dengan benar proses belajar mengajarnya, hingga pergaulannya. Jadi, mereka adalah anak-anak saya dan saya mama mereka semua ketika belajar di sini,” katanya.
“Saya juga mohon nanti ada regrouping di antara bakat dan minat anak-anak. Seperti yang tadi menari Sajojo, lincah sekali kakinya melayang-layang. Kalau mereka satu sekolah bisa perform seperti itu kompaknya, mereka sudah siap untuk bisa ditampilkan di berbagai event, berbagai forum,” lanjutnya.
Pada kesempatan ini Gubernur Khofifah turut mengajak para siswa asal Papua ini menyanyikan lagu Tanah Papua serta lagu Bendera yang dipopulerkan Band Cokelat, sembari mengibarkan Bendera Merah Putih.