Pesan Mensos Khofifah: Rayakan Idulfitri Tanpa Hutang dengan Rentenir
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Sosial, Khofifah Indra Parawansa, mengajak semua pihak untuk tidak memaknai hari raya Idulfitri secara berlebihan atau di luar kemampuan seseorang. Melainkan mensyukuri atas segala nikmat yang telah diperoleh jauh lebih penting.
“Memaknai kemenangan hari raya Idulfitri setelah melaksanakan puasa sebulan tidak mesti dengan sesuatu di luar kemampuan,” kata Khofifah usai menerima 50 ribu tiket pertandingan eksebisi AS Roma di Gelora Bung Karno (GBK) dari Masyarakat Olahraga Peduli Indonesia (MOPI) di kantor Kemensos, Salemba, Jakarta, Selasa (14/7).
Memaksakan, kata Khofifah, misalnya membeli baju baru dan aneka makanan mewah yang hal itu di luar kemampuannya. Namun, akan jauh lebih penting dan tepat mensyukuri atas segala nikmat yang telah diperoleh.
“Memaknai kemenangan dengan tepat, diperlukan sebagai bagian dari pengkhidmatan 1 Syawal dan Idulfitri dengan memprioritaskan pada hal-hal penting, seperti mempersiapkan kebutuhan pendidikan anak-anak sekolah, ” katanya.
Kebutuhan pendidikan anak-anak mesti dinomorsatukan sebagai bagian dari pola untuk memeriahkan kemenangan dengan hal-hal prioritas tersebut. Sebab, sebentar lagi anak-anak akan masuk sekolah yang membutuhkan banyak persiapan.
“Dengan memprioritaskan pada hal-hal penting tersebut, diharapkan seseorang tidak terjebak hutang pada rentenir yang sangat memberatkan usai hari raya Idulfitri, ” harapnya.(ris/jpnn)