Pesantren Ngruki Bukan Pencetak Teroris
Sabtu, 08 September 2012 – 15:10 WIB
Sementara itu, menurut Peneliti Gerakan Islam Indonesia, Edy Sudarjat, lulusan pesantren di Ngruki kebanyakan melakukan jihad sesuai ajaran Islam di Afganistan dan negara-negara Timur Tengah lainnya, jadi salah besar jika beberapa kalangan selalu menyudutkan bahwa mereka adalah benih teroris.
"Sudah pernah ada penelitian ke ke sana dan tidak ajaran yang menyesatkan. Ada yang pulang dari Afganistan dan mereka berjualan sepatu, baju dan buka warung, jadi tidak semua lulusan Ngruki seperti itu," paparnya.
Menurutnya, Pemerintah dan aparat perlu berkaca diri, mencari tahu penyebab adanya gerakan radikal yang diselipi anarkisme tersebut. Ngruki, tuturnya, tak bisa terus menjadi kam kambinghitam dalam masalah terorisme.