Pesawat Qantas Bolong di Atas Laut
Sabtu, 26 Juli 2008 – 08:21 WIB
Chief Executive Qantas Geoff Dixon mengatakan, pesawat yang mengangkut 346 penumpang dan 19 awak itu mendarat selamat di Manila tidak lama setelah transit di Hongkong. Pendaratan darurat itu dilakukan setelah lubang di lambung menyebabkan pesawat limbung karena kehilangan tekanan kabin. ’’Tim teknisi tengah meneliti penyebab lubang itu,’’ katanya.
Beberapa penumpang menuturkan, mereka mendengar suara ledakan keras dan merasakan sapuan angin menerobos kabin sekitar satu jam setelah meninggalkan Hongkong. Pesawat tiba-tiba kehilangan ketinggian. ’’Semua penumpang sangat ketakutan selama beberapa saat. Kemudian, semua orang mengenakan masker oksigen,’’ tambahnya.
Penumpang lain, Glenyce Johnson, mengatakan bahwa ketinggian pesawat turun drastis setelah terdengar ledakan. ’’Saya perkirakan pilot menurunkan pesawat dari ketinggian 40.000 kaki ke 25.000 kaki,’’ ujar Johnson yang juga teknisi pesawat itu.
Penumpang baru merasa lega setelah pesawat berhasil mendarat di Bandara Manila. Kapten pilot John Francis Barters menuai banyak pujian dari penumpang atas ketenangan dan keterampilannya mengendalikan pesawat yang lambungnya terkoyak itu. Qantas telah menyediakan akomodasi kepada semua penumpang dan pesawat pengganti.
Mengutip situs resminya, Qantas Airways adalah maskapai terbaik di kawasan Asia dan Australia. Pada 2007, Qantas adalah maskapai penerbangan terbaik kelima di dunia berdasar penelitian badan dunia Skytrax.
Bahkan, sebelumnya berada di posisi kedua pada 2005 dan 2006. Akrab disebut The Flying Kangaroo, maskapai yang berdiri pada 16 November 1920 itu adalah maskapai tertua ketiga di dunia dan maskapai tertua yang beroperasi menggunakan nama asli. (AP/AFP/kim)