Pesawat Terlambat, Biaya Haji Membengkak
Jumat, 15 Oktober 2010 – 22:53 WIB
MADINAH - Keterlambatan penerbangan (delay) maskapai Saudi Arabian Airlines hingga 6-14 jam mengharuskan panitia penyelenggaraan ibadah haji (PPIH) mengubah jadwal ritual salat Arbain di masjid Nabawi. Kepala Daker Madinah, Subakin Abdul Muthalib, meminta pihak maskapai pemberitahukan bila terjadi delay dari tanah air agar persiapan makanan di hotel (pemondokan) dan jadwal salat 40 waktu di masjid Nabawi bisa diatur ulang. "Catering yang sudah disiapkan untuk segera disantap. Kalau terlalu lama, khawatir makanan itu akan basi. Kalau terjadi delay panjang, semuanya akan berubah. Pemondokan itu disewa berdasar waktu, bisa berpengaruh pada penambahan biaya pemondokan," kata Subakin.
Pemberitahuan keterlambatan sangat penting bagi panitia di tanah suci. "Kalau ada pemberitahuan, setidaknya kami bisa memberitahu catering. Sebenarnya, kami sangat berharap tidak ada keterlambatan, karena akan merusak jadwal."
Dia berharap, tidak ada Keterlambatan kedatangan maskapai Saudi Arabian Airlines (SAA) dan Garuda Indonesia. "Kalau delay terlalu panjang, kami akan kerepotan. Seperti catering, kalau terjadi kedatangan dua kloter sekaligus, karena kloter yang delay berbarengan tiba dengan kloter yang berangkat sesuai jadwal, maka makanan harus disiapkan untuk dua kloter. Bila tidak disiapkan, bisa kacau," pungkasnya.(is/mch/gus/jpnn)