Peserta Kompetisi Inovasi Layanan Publik Membeludak
jpnn.com - JAKARTA--Minat pemerintah daerah untuk mengikut kompetisi inovasi layanan publik tahun ini mengalami peningkatan. Ini dilihat dari jumlah peserta kompetisi inovasi yang melonjak, setelah waktu pendaftaran diperpanjang hingga 15 Februari 2015.
Data Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menyebutkan, per 6 Februari tercatat sudah 545 inovasi yang terdaftar melalui sistem online. Tahun lalu, hanya 515 inovator yang ikut.
"Jumlah peserta tahun ini mengalami peningkatan. Jumlah itu akan terus meningkat sampai batas waktu terakhir pendaftaran," kata Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrais (KemenPAN-RB) Mirawati Sudjono, Sabtu (7/2).
Dari 545 inovasi yang masuk terdiri dari 123 inovasi kementerian/lembaga, 105 inovasi pemerintah provinsi, 197 inovasi prmerintah kabupaten, dan 120 inovasi pemerintah kota.
"Kami mendapat info, masih ada 800 lebih inovasi yang masih berada di admin masing-masing. Kami memprediksi tahun ini akan mengalami peningkatan dengan potensi mencapai dua kali lipatnya dibanding tahun lalu,” ujar Mira.
Ditambahkannya, KemenPAN-RB sangat mendorong agar setiap instansi di seluruh Indonesia melakukan inovasi minimal satu inovasi setiap tahunnya. Hal ini tercantum dalam program one agency one innovation, yang artinya setiap instansi baik pusat maupun daerah wajib menciptakan minimal satu inovasi setiap tahunnya.
"Bagi instansi yang belum mengirimkan inovasinya segera mengirimkan sampai 15 Februari ini. Jangan mengirimkan di detik-detik terakhir, karena takut servernya hang. Kalau ada kesulitan, kami siap membantu. Dan para inovator jangan takut kalah, karena inovasi tidak ada yang jelek,” tuturnya. (esy/jpnn)