Pesimis Pemilu 2014 Bisa Membawa Perubahan
jpnn.com - JAKARTA — Organisasi non-parpol(ONP) menyatakan pesimis pemilu 2014 akan membuat keadaan bangsa Indonesia semakin lebih baik. Hal tersebut didasarkan situasi perpolitikan akhir-akhir ini dan pengalaman 10 tahun terakhir terlebih setelah amandemen UUD yang dianggap sudah lebih liberal.
“Sekarang ini semuanya lebih mengedepankan kepentingan pribadi dan kelompoknya dari pada kepentingan umum,”kata Presidium Masyarakat Musyawarah Mufakat(MTiga), Suryo Susilo kepada wartawan ketika menjelaskan hasil Forum Musyawarah Mufakat 1(FMM) yang berlangsung di Bandung tanggal 30-31 Oktober lalu dalam keterangan persnya, Jumat (1/11)
FMM yang diikuti 0leh 25 organisasi non-parpol membahas berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa dan Negara serta tanggung jawab O NP dan wadah konstitusional untuk menyalurkan aspirasi mereka.
Suryo Susilo mengatakan dengan semangat kebersamaan dan kesetaraaan serta pengambilan keputusan secara musyawarah untuk mencapai mufakat, FMM 1 memutuskan ONP ikut bertanggungjawab terhadap kelangsungan bangsa dan Negara Indonesia. Kedua, wadah konstitusional untuk menyalurkan aspirasi ONP adalah MPR RI yang berfungsi sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
Ketua Umum Aliansi Nasionalis Indoensia (Anindo) Edwin Henawan Soekawati yang menjadi peserta FMM 1 menyatakan, MPR adalah lembaga tertinggi tetapi sudah dikebiri menjadi lembaga tinggi biasa melalui amandemen. Akibatnya, ada komponen-komponen yang tidak terwakili lagi seperti masyarakat adat, wakil buruh, wakil pengusaha, wakil professional yang tidak mengenal atau terlibat dalam politik praktis.
“Hal ini harus dikembalikan sesuai pembukaan Pancasila, UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945,” tegas Edwin.
Dia menyatakan Pancasila sekarang dengan batang tubuhnya hasil amandemen tahun 2002, dijiwai UUD RIS 1949 yang federalistis dan UUD 1950 yang parlementer dan liberal. “Ini jelas sudah mjenyimpang dari filosofis dasar yang dicanangkan oleh pendiri bangsa kita,”katanya.
FMM 1 juga membentuk badan pekerja yang merupakan perwakilan peserta FMM 1 dengan beberapa tugas seperti merumuskan hasil FMM 1. (awa/jpnn)