Petani Bawang di Palu Dimotivasi Untuk Lebih Produktif
jpnn.com, PALU - Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido memotivasi petani bawang di daerah itu agar bekerja keras untuk meningkatkan produksi dan memperkuat ekonomi keluarga.
"Petani adalah ujung tombak kedaulatan pangan, meskipun lahan pertanian makin sempit di kawasan perkotaan, tetapi masyarakat masih antusias bertani, saya mengapresiasi kegigihan mereka," kata Reny A Lamadjido saat meninjau pertanian bawang di Kota Palu, Kamis.
Dia mengatakan kegiatan budi daya bawang merah merupakan kerja sama yang dibangun Perusahaan Umum Daerah (Perumda) dengan petani di Kelurahan Taipa, Kecamatan Palu Utara.
Hasil produksi petani setempat dijadikan bahan baku bawang goreng bagi pelaku industri olahan makanan yang dapat membantu menopang ekonomi keluarga.
Di lahan seluas satu hektare tersebut ditanam kurang lebih 800 kilogram bawang merah khusus bahan baku bawang goreng.
"Semoga kerja sama dengan Permuda tidak hanya membantu meringankan biaya hidup, tetapi juga memudahkan akses kelompok tani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi yang sangat diperlukan dalam meningkatkan produktivitas pertanian," ujarnya.
Menurut data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat luas lahan pertanian di ibu kota Sulteng tersisa 266 hektare dari sebelumnya 365 hektare, penyusutan itu diakibatkan dampak bencana alam gempa dan likuefaksi pada 2018 serta peralihan fungsi lahan untuk pembangunan perumahan.
Oleh sebab itu, kata dia, Perumda Kota Palu juga berkomitmen untuk mendukung kelompok tani melalui pendampingan dan bantuan teknis supaya produk bawang yang dihasilkan memiliki kualitas unggul dan daya saing di pasar.