Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Petugas BPN Tipu Ratusan Warga

Selasa, 30 Juli 2013 – 14:03 WIB
Petugas BPN Tipu Ratusan Warga - JPNN.COM

jpnn.com - SAMPANG - Ratusan warga Madura kini resah lantaran menjadi korban penipuan sertifikasi tanah. Sedikitnya 167 warga Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang itu tertipu petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN). Kasus tersebut terungkap saat 10 wakil warga Ketapang yang menjadi korban penipuan wadul ke Komisi A DPRD Sampang.

Mereka mengaku sejak 2009 lalu menyetor uang kepada seorang petugas BPN Sampang berinisial DW. Namun, hingga kini, sertifikat tanah yang dijanjikan tidak kunjung mereka peroleh.

Dalam pertemuan warga dan anggota komisi A tersebut, terungkap bahwa uang sertifikasi tanah yang disetor kepada DW adalah Rp 1,5 juta per petak. Dengan angka itu, bila tiap orang dianggap memiliki satu petak tanah, uang Rp 250.500.000 telah terkumpul untuk 167 warga.

Di hadapan warga, Ketua Komisi A Moh. Hodai berjanji memanggil BPN dan petugas yang diduga menipu tersebut. Menurut dia, kalau pengaduan warga itu benar adanya, BPN harus bertanggung jawab. ''Kami tidak akan tinggal diam. Karena itu, kami nanti klarifikasi dulu. Apakah betul 167 warga sudah bayar uang dan sertifikatnya tidak diurus,'' terangnya.

Sementara itu, Radar Madura (JPNN Grup) gagal mengonfirmasi kepada BPN. Kepala BPN Wahyu Amrullah tidak bisa dikonfirmasi. Ketika didatangi ke kantornya di Jalan Jaksa Agung Suprapto, yang bersangkutan juga tidak ada.

Panggilan telepon ke nomor pribadinya pun tidak membuahkan hasil. Namurn, beberapa saat kemudian, Wahyu mengirimkan pesan singkat yang menjelaskan bahwa dirinya sedang berada di Surabaya untuk mengikuti rapat dengan kanwil.

Adapun petugas BPS yang disebut-sebut menerima uang Rp 1,5 per petak dari warga pun tidak bisa dikonfirmasi. Pria berinisial DW juga tidak berada di kantor BPN. Saat koran ini menghubungi nomor ponselnya, nomornya juga tidak aktif. (gik/fei/mas/c14)

 

SAMPANG - Ratusan warga Madura kini resah lantaran menjadi korban penipuan sertifikasi tanah. Sedikitnya 167 warga Desa Ketapang Laok, Kecamatan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close