Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Petugas Pemakaman di Jakarta Mulai Khawatir

Jumat, 11 September 2020 – 05:05 WIB
Petugas Pemakaman di Jakarta Mulai Khawatir - JPNN.COM
Lebih dari 8.000 warga Indonesia telah kehilangan nyawa mereka saat pandemi COVID-19. (Foto: Arbain Rambey)

Angka kematian di Jakarta telah mencapai 1.347, sementara total angka kematian di masa pandemi secara nasional sebanyak 8.336.

Jumlah warga Indonesia yang tertular virus corona pun telah melebihi angka 200.000 orang.

Baca juga artikel terkait

  • Catatan setengah tahun penanganan pandemi virus corona di Indonesia
  • Di balik tingginya angka kematian saat Indonesia melawan pandemi virus corona
  • Kapan COVID-19 berakhir? Mungkin jawabannya bisa ditemukan dari sejarah pandemi
  • Mengapa setelah sembuh COVID-19 tetap kehilangan indra penciuman?

 

Nadi mengatakan sudah lebih dari 2.600 penguburan dilakukan di delapan kavling baru TPU Pondok Ranggon sejak pandemi dimulai pada Maret lalu.

Meski ia menolak memberitahu berapa sisa lahan kuburan yang tersedia, ia pernah mengatakan kepada Kompas.com jika TPU Pondok Ranggon hanya mampu menyisakan lahan untuk 1.100 jenazah.

"Ya bisa saja bulan Oktober habis, tapi itu kan tergantung berapa banyak orang yang meninggal," ujarnya saat dihubungi ABC Indonesia.

Potensi kekurangan lahan kuburan juga dilaporakan di sejumlah provinsi lainnya, seperti di TPU Keputih dan TPU Babat Jerawat di Surabaya dan TPU di kota Cimahi, Jawa Barat.

Petugas Pemakaman di Jakarta Mulai Khawatir Photo: Salah satu kampanye untuk menyadarkan bahayanya virus corona di sejumlah daerah di Indonesia, sebuah peti mati bohongan dibawa keliling. (AP: Achmad Ibrahim)

 

Nadi bin Eji sudah bekerja di taman pemakaman umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur sejak tahun 1997

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close