Piala Dunia Kerek Penjualan TV
jpnn.com - SURABAYA - Perhelatan piala dunia diperkirakan mampu mendongkrak penjualan televisi. Oleh karenanya, agenda politik yang dikhawatirkan berdampak pada minat beli masyarakat diprediksi tidak terjadi.
Product Marketing Supervisor untuk Produk Visual PT Panasonic Gobel Indonesia David Karlowee mengatakan kontribusi piala dunia terhadap penjualan televisi sangat signifikan. Diperkirakan, momen tersebut bisa mengerek penjualan televisi antara 30-40 persen.
"Memang, momen empat tahun sekali itu berdampak signifikan terhadap penjualan televisi. Kami perkirakan bisa menyumbang 30-40 persen pada penjualan bulan Juni nanti. Makanya, pemilu kali ini tidak terlalu berpengaruh terhadap penjualan, sebab berbarengan dengan Piala Dunia," katanya kemarin (23/5).
Dijelaskan, permintaan televisi saat ini didominasi fitur standar dengan ukuran layar 32 inchi ke bawah. Menurutnya, pengguna televisi masih dalam transisi dari televisi tabung ke LCD dan LED. Sebab pertumbuhan permintaan LCD dan LED masih tinggi dengan persentase 20-30 persen tiap tahun.
"Bahkan pertumbuhan ini melebihi peralatan elektronik rumah tangga lain, seperti AC yang hanya tumbuh lima persen tiap tahun. Berbeda dengan di negara maju, pertumbuhan permintaan LCD dan LEC tidak terlalu signifikan seperti di Indonesia," katanya.
Melihat potensi pasar tersebut, pihaknya juga makin agresif dengan mengeluarkan produk layar 32 inch ke bawah yang memiliki market share 80 persen tersebut. Tapi tidak hanya di segmen pasar tersebut, potensi pasar di pasar menengah ke atas juga tinggi.
"Televisi 4K Ultra HD ini dilengkapi teknologi cloud, sehingga membuatnya lebih pintar. Memang secara nasional, pangsa pasar jenis smart TV ini tidak besar. Perkiraan kami hanya 20 persen dari total televisi yang memiliki fitur tambahan," terang dia.
Diakui, pasar televisi nasional banyak didominasi merek Korea yang memiliki banyak fitur tambahan. Itu ditambah dengan konsumen masa kini lebih menyukai televisi yang disematkan beragam fitur. (res)