Piala Presiden Bawa Asa bagi Kemajuan Sepak Bola Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Mantan pemain nasional Peri Sandria sangat berharap persepakbolaan Indonesia makin maju dengan adanya turnamen Piala Presiden. Pemain yang merumput pada era 1990-an itu menilai ajang Piala Presiden 2018 telah membawa asa bagi kemajuan sepak bola nasional.
Peri menyampaikan harapannya saat menghadiri pengumuman hasil audit Piala Presiden 2018 di kawasan Menteng, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/2). Top scorer Liga Indonesia pada musim kompetisi 1995-1996 itu mengatakan, hal yang menjanjikan dari Piala Presiden adalah sportivitas.
"Sportivitas sepak bola Indonesia juga makin tinggi," ujar Peri di acara yang juga dihadiri Ketua Panitia Pengarah (SC) Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait itu.
Lebih lanjut Peri mengatakan, sportivitas pada Piala Presiden 2018 tak hanya terjadi di dalam lapangan. Sebab, para suporter di luar lapangan pun bisa menunjukkan sportivitas tinggi.
Karena itu Peri mengharapkan persepakbolaan nasional bisa makin maju seiring sikap suporter yang makin dewasa. "Semoga sepak bola Indonesia makin maju," harap mantan pemain timnas yang sukses mengantar Indonesia meraih medali emas pada SEA Games 1991 itu.
Sedangkan Maruarar mengatakan, SC Piala Presiden sengaja menghadirkan Peri Sandria dan sejumlah legenda lainnya dalam persepakbolaan nasional. Selain Peri, ada pula para veteran sepak bola Indonesia seperti Yudo Hadianto, Junaedi Abdillah dan Simson Rumah Pasal yang juga diundang hadir pada acara itu.
“Para legenda ini berpegang teguh pada ajaran Bung Karno, Jas Merah yang merupakan akronim dari jangan sekali-kali melupakan sejarah. Para legenda ini telah mengukir prestasi sepak bola tanah air hingga Indonesia berada di posisi saat ini,” pungkasnya.(ysa/rmo)