Pigura untuk Kemanusiaan

jpnn.com, SURABAYA - Menumbuhkan jiwa kreatif dan peduli terhadap sesama bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya seperti yang dikreasikan oleh sekelompok remaja saat membuat kompetisi bertajuk frame for charity competition.

Diadakan oleh Cancer Awareness Community (CAC) bekerjasama dengan Picto Frame, kegiatan itu bertujuan memberdayakan anak muda dalam bidang kesehatan, sosial, kreativitas, relasi antar manusia serta kepemimpinan, dan semangat entrepreneurship.

Menggunakan pigura sebagai bahan utama, ajang ini mengajak anak muda untuk membantu penjualan pigura dengan cara sekreatif mungkin. Peserta kompetisi itu berkelompok, dimana satu kelompok terdiri dari empat orang. Pigura bisa dihias atau diberikan kata-kata motivasi yang membangun. Sehingga kesannya kekinian.

"Lewat kegiatan ini kami ingin anak muda lebih peduli dengan sesama yang membutuhkan dan juga peduli kesehatan melalui aksi sosial kreatif. Di mana dalam pelaksanaannya akan membutuhkan kerjasama antar manusia dan juga kepemimpinan baik untuk diri sendiri maupun memimpin orang lain. Yang tentunya didasari karakter welas asih namun kreatif dan tegas," kata panitia acara Elisabeth Meliana.

Kali ini kompetisi dipanitiai oleh sekelompok anak SMA yang kebetulan bersekolah di SMUK St Louis Surabaya. Bagi mereka yang nantinya membeli frame dan berfoto dengan frame dalam pose unik plus menguploadnya di akun Instagram lalu terpilih menjadi pemenang juga akan mendapatkan hadiah spesial. Frame dipilih karena sebagai perlambang pengabadian momen istimewa kita dengan orang-orang terdekat, yang  belum tentu terulang kedua kalinya.

Bagi mereka yang pernah mengalami sakit kritis seperti kanker, kenangan adalah harta yang sangat berharga, maka frame sangat coco mewakili perasaan tersebut. "In life its not how many breath you take but how many moments that took your breath away," jelas Meliana. Pigura-pigura tersebut juga bisa menjadi kado spesial untuk dihadiahkan kepada orang terkasih. Periode kompetisi berlangsung dari Januari sampai Maret 2018. Panitia membebaskan kreasi apapun yg akan dilakukan peserta. (JPNN/pda)