Pilkada Gerogoti Anggaran Pendidikan dan Kesehatan
Jumat, 18 Februari 2011 – 05:50 WIB
"Surabaya dan Medan justru anggaran kesehatan dan pendidikannya meningkat karena memang daerah kota yang memiliki fiskal tinggi. Bandung sudah membentuk dana cadangan dua tahun sebelum Pemilukada. Sedangkan Lombok Utara meningkat karena daerah pemekaran yang baru menerima APBD penuh tahun 2010," sebut Yuna.
Namun di daerah lain yang disurvei Fitra, kondisinya jauh berbeda. Yuna mencontohkan OKI di Sumsel yang biaya Pilkadanya membuat anggaran pendidikan susut hingga minus 8 persen dan anggaran kesehatan berkurang hingga 65 persen. "Bahkan di OKI gaji ke-13 pegawai digunakan untuk pembiayaan Pemilukada," bebernya.
Sedangkan di Sidoarjo, Pilkada membuat anggaran pendidikan susut hingga 45 persen, sementara anggaran kesehatan berkurang 19 persen. Hal serupa juga terjadi di Kebumen, di mana anggaran pendidikan berkurang hingga 64 persen dan anggaran kesehatan turun hingga 35 persen.